Mazhab Syi’ah Sudah Ada Sejak Masa Risalah Nabi Muhammad Saww

Tidak ada seorangpun, meski Ahlu Sunnah sekalipun yang mengatakan bahwa Rasulullah saww pada masa risalahnya melalaikan tugas dakwahnya.

Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, Ayatullah Al-uzhma Husain Mazhahiri, marja taklid Syi’ah yang juga merupakan kepala hauzah ilmiah Isfahan, dalam kajian akhlaqnya pada minggu ini beliau menjelaskan tentang masa kehidupan nabi besar Muhammad saww.

Ayatullah Al-uzhma Mazhahiri mengatakan bahwa pada masa risalah nabi besar Muhammad saww, aktivitas dakwah tentang tauhid dan kenabian tersebar dengan luas, dan dalam masalah ini Rasulullah saww tidak pernah melalaikannya. Disamping beliau saww menyampaikan tema tauhid dan kenabian dirinya, beliau saww juga selalu menyampaikan tentang tema wilayat dan imamah.

Tidak ada seorangpun, meski Ahlu Sunnah sekalipun yang mengatakan bahwa Rasulullah saww pada masa risalahnya melalaikan tugas dakwahnya, beliau saww pada masa risalahnya selalu menyampaikan ke-Esaan Ilahi, kenabian dirinya, wilayat dan imamah, dan tidak lupa juga Rasulullah saww mengenalkan bahwa Imam Ali as adalah pengganti sepeninggalnya.

Marja taklid Syi’ah ini lebih lanjut menyampaikan, mazhab Syi’ah sudah ada sejak dimulainya dakwah agama Islam dan risalah nabi Muhammad saww, dan Imam Ali as sudah diperkenalkan dalam setiap dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah saww baik dalam dakwah sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.

Dan lebih dari seribu kali Rasulullah saww menjelaskan hadits Tsaqalain untuk menekankan tentang wilayat Imam Ali as, jelas Ayatullah Mazhahiri.

Oleh karena itu, dalam pembahasan tauhid, nubuwwat, wilayat dan Al-Qur’an tidak boleh terpisahkan dalam setiap kehidupan individu maupun masyarakat, pungkas Ayatullah Mazhahiri.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)