Barbara Sahli, peneliti dan aktivis melawan kesalahpahaman tentang Islam mengatakan, sejumlah riset menunjukkan mayoritas masyarakat Amerika tidak memiliki informasi-informasi tentang ideologi Islam dan atau pengetahuan mereka sangatlah minim dan terbatas.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Cape News, peneliti Amerika ini mengatakan, ketika opini nefatif tentang Islam dan kaum muslim sedang meningkat, sejumlah penelitian menunjukkan mayoritas masyarakat Amerika tidak tahu tentang Islam dan mayoritas mereka bahkan tidak pernah berurusan dengan seorang muslim sama sekali.
"Kombinasi ini; tidak adanya pengetahuan dan tidak adanya komunikasi dengan kaum muslim telah menyiapkan ranah tepat untuk menerima sejumlah opini negative,” imbuhnya.
Sahli mengatakan, menurut saya, menjelaskan sejumlah cerita pribadi kaum muslim merupakan metode yang efektif untuk mengatasi sejumlah rumor untuk mendiskreditkan kaum muslim.
Sahli Kamis mendatang (11/5) akan berbicara tentang hal ini, di perpusatakaan umum kota Falmouth, Massachusetts.
Kelompok "No Place For Hate–Falmouth” (Tidak ada Tempat untuk Kebencian di Falmouth) adalah penanggung jawab penyelenggaraan program ini.
Nell Fields, pendeta anggota kelompok ini mengatakan, saya sangat gembira sekali karena Nyoya Sahli akan berbicara tentang fanatisme anti Islam untuk kami.
Babara Sahli adalah pengajar seni bahasa sekolah menengah dan S1 jurusan edukasi universitas Harvard dan aktif dalam ranah melawan fanatisme keliru dan penyebaran komunikasi positif.
(Cape-News/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email