Pesan Rahbar

Home » » Iran Buat Film Nabi Muhammad, Ulama Saudi Lontar Kecaman. Saudi Bantai Manusia Kenapa tidak dikecam????

Iran Buat Film Nabi Muhammad, Ulama Saudi Lontar Kecaman. Saudi Bantai Manusia Kenapa tidak dikecam????

Written By Unknown on Thursday 3 September 2015 | 12:09:00


Ulama ternama Arab Saudi mengecam film asal Iran yang mengisahkan tentang Nabi Muhammad. Menurutnya film itu tidak sesuai.

Film berjudul "Muhammad" ini menggambarkan sosok Nabi pada masa kecil. Bagi ulama Arab Saudi, film itu dianggap sebuah tindakan tidak bersahabat dan menunjukkan distorsi Islam.

Film yang dianggap termahal pernah dibuat dalam industri Iran, dirilis pekan laku di seluruh bioskop negeri syiah tersebut. Tindakan Iran ini dianggap melanggar ajaran Muslim bahwa sosok Nabi Muhammad dilarang untuk digambarkan.

"Ini adalah tindakan penuh pelanggaran dan membentuk distorsi dalam Islam," usai Mufti Agung Arab Saudi Abdulaziz al-Sheikh, kepada surat kabar Al-Hayat, seperti dikutip AFP, Kamis (3/9/2015).

"Film tersebut adalah sebuah penghinaan bagi Nabi dan merendahkan statusnya," tegas Abdulaziz.

Liga Muslim Dunia yang berbasis di Makkah juga mengecam rilisnya film tersebut. Mereka menekankan bahwa menggambarkan sosok Nabi Muhammad merupakan sebuah pelanggaran.

"Cegah dan batalkan pemutaran film tersebut dan warga Muslim harus melakukan boikot," tegas Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Abdullah al-Turki.

Iran dan Arab Saudi dikenal sebagai saingan. Mereka kerap saling tuduh satu sama lain bermaksud untuk menciptakan kestabilan di Timur Tengah.

Namun rilisnya film ini menunjukkan ironi bagaimana Iran mengecam pembuatan kartun Nabi Muhammad oleh tabloid Prancis Charlie Hebdo. Sementara mereka merilis film mengenai Nabi.

Disutradarai oleh Majid Majidi, film berdurasi 171 menit ini menghabiskan dana sebesar USD40 juta atau sekitar Rp566,6 miliar. Film ini membutuhkan waktu tujuh tahun untuk merampungkannya.

Menurut Majidi dia ingin membuat filim ini untuk menunjukkan citra yang sebenar-benarnya baik dari Islam, yang selama ini sudah dirusak oleh kalangan ekstrimis. Film ini pun rencananya dibuat trilogi.

(Metrotv/Shabestan/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: