Pesan Rahbar

Home » » Menteri Wakaf Suriah: Pelarangan Āl Saud atas Kehadiran Jemaah Suriah dan Yaman pada Musim Haji adalah Kejahatan yang Tidak Ada Sebelumnya

Menteri Wakaf Suriah: Pelarangan Āl Saud atas Kehadiran Jemaah Suriah dan Yaman pada Musim Haji adalah Kejahatan yang Tidak Ada Sebelumnya

Written By Unknown on Thursday 24 September 2015 | 14:23:00


Mohammad Abdul-Sattar al-Sayyed, Menteri Wakaf Suriah, mendeskripsikan pelarangan rezim Saudi terhadap kehadiran para Jemaah Yaman dan Suriah dalam acara haji tahun ini sebagai sebuah kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari SANA, Mohammad Abdul-Sattar al-Sayyed, Sabtu (19/9), lewat pidato dalam acara penghargaan untuk 100 hafiz Al-Quran di Kota Tartus, Suriah mengatakan, pelarangan rezim Āl Saud terhadap kehadiran para jamaah Suriah dan Yaman dalam menunaikan faridhoh haji Tamattu’ dan ziarah Baitullah, yang bersamaan dengan meningkatnya kejahatan Israel terhadap Masjidil Aqsha adalah sebuah kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Kesinambungan aktivitas-aktivitas Al-Quran dan tarbiah para hafiz Al-Quran dan demikian juga pengembangan dan penyebaran dialog religi membuktikan bahwa Islam adalah agama ilmu, pemikiran dan ideologi, bukan terorisme dan takfiri,” paparnya.

Menteri Wakaf Suriah menegaskan, kita harus berpegang teguh pada ajaran-ajaran religi Rasulullah (Saw), dan bukan kembali pada masa beliau.

Kantor Wakaf Tatrus, Suriah dalam acara yang digelar di masjid Khadijah kota tersebut, memberikan penghargaan kepada 100 hafiz Al-Quran, yang telah belajar Al-Quran di lembaga-lembaga hafalan Al-Quran al-Asad, Suriah dan telah menghafalnya.

Dalam acara ini juga disenandungkan qasidah religi dan lantunan tilawah Al-Quran oleh pelajar Al-Quran anak-anak dan teater dengan tajuk cerita Al-Quran dalam bahasa Perancis dan Arab.

Demikian juga, Shafwan Abu Sa’di, wali kota Tatrus dan direktur wakaf propinsi Tartus dan Hamat, Suriah hadir dalam acara ini.

Dituturkan, lembaga hafalan Al-Quran al-Asad di propinsi Tartus berjumlah 13 lembaga.

(IQNA/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: