Teknisi
Angkatan Udara Rusia sedang menyiapkan jet tempur MiG 29 di pangkalan
Primorsko-Akhtarsk, di wilayah Krasnodar, pada 26 Maret 2015. (Foto: AFP)
“Belum ada pemindahan pesawat tempur Rusia ke Suriah,” situs jaringan televisi Rusia RT mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan pada hari Selasa (1/9/15).
“Angkatan Udara Rusia masih berada di pangkalan permanen dan melaksanakan pelatihan pasukan dan bertugas seperti biasa,” tambah sumber itu.
Bantahan Moskow datang sehari setelah situs berita Israel Ynetnews mengklaim bahwa Moskow berencana mengirimkan ribuan personel militer ke negara Arab yang dilanda kekerasan itu dalam beberapa minggu mendatang.”
“Ribuan personel militer Rusia telah diputuskan akan mendarat di Suriah, termasuk penasihat, instruktur, personil logistik, tenaga teknis, anggota divisi perlindungan udara, dan pilot yang akan mengoperasikan pesawat,” terbaca dalam laporan Ynetnews, mengutip diplomat Barat yang tidak disebut namanya.
Berita itu lebih lanjut menambahkan bahwa “pasukan ekspedisi Rusia” baru-baru ini mendirikan sebuah pangkalan udara di dekat ibukota Suriah Damaskus.
Kembali pada tanggal 16 Agustus, harian Turki harian berbahasa Inggris BGN News juga memberitakan bahwa Moskow telah mengirim enam jet tempur Mikoyan MiG-31 ke Damaskus bawah kontrak yang ditandatangani antara kedua belah pihak pada tahun 2007.
Sergei Korotkov, kepala Aircraft Corporation MiG Rusia, membantah laporan tersebut beberapa hari kemudian, mengatakan, “Kami belum mengirim [jenis] pesawat ini ke Suriah dan tidak akan memasok mereka di sana.”
Teroris Takfiri berdiri di sebuah truk pick-up di kota Idlib barat laut Suriah pada tanggal 28 Maret 2015. (Foto: AFP)
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email