Iran telah memulai gebrakan besar untuk kembali ke pasar minyak dunia. Negara ini telah merubah bentuk kontrak dan mengundang para pemodal asing untuk menanamkam modal di pasar energi Iran.
Salah satu kendala yang selama menghadang laju para pemodal asing adalah penentuan jatah dan keuntungan mereka. Selama ini, Iran menentukan setiap proyek berdasarkan telaah harga dan lantas memprediksi biaya yang dibutuhkan. Setelah pemodal asing menerima proyek, ia menghadapi sebuah biaya yang lebih besar dan senantiasa mengalami kerugian. Sekarang, Iran telah merubah proses ini dan ingin menarik hati pemodal asing yang lebih banyak.
Menurut sebagian analis, selama ini Iran menghadapi problem kontrak. Setelah menelaah bentuk kontrak baru selama dua tahun, kini negara ini ingin menyaksikan partisipasi lebih besar dalam industri minyak dan gaz.
Negara-negara lain seperti Arab Saudi dan Qatar sedang menarik pemodal asing dengan syarat-syarat yang lebih baik. Tehran pun, dengan memiliki jalur-jalur hubungan dan infrasruktur transportasi yang kuat, bisa merubah syarat-syarat tersebut.
Embargo internasional dari sejak tahun 2012 telah menghadapkan pasar energi Iran pada sebuah problem serius. Produksi negara ini pun berkurang hingga setengah. Setelah seluruh embargo dicabut, Tehran berharap bisa memiliki posisi yang lebih baik di pasar dunia dari permulaan tahun 2016 ini.
(CNN-Indonesia/Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email