Abdul Sattar Edhi. (Foto: Daily Mail)
Filantropi dan aktivis kemanusiaan terkemuka Pakistan Abdul Sattar Edhi di makamkan pada Sabtu (10/7), di pinggiran kota Karachi, Pakistan. Pemakaman yang digelar dengan upacara kenegaraan itu dihadiri oleh ribuan orang.
Dilansir Aljazirah, Edhi tutup usia pada Jumat (9/7) di umur 88 tahun. Ia meninggal di sebuah pusat medis setelah berupaya 'melawan' penyakit ginjalnya. Kematian Edhi memicu kesedihan besar di seluruh negara. Puluhan ribu orang menghadiri upacara pada Sabtu di Stadion Nasional Karachi.
Banyak dari warga yang datang mencoba menerobos garis militer untuk membantu membawa peti mat Edhi. Peti tersebut telah dibungkus bendera hijau putih Pakistan dan ditutupi kelopak-kelopak mawar.
Panglima militer Pakistan Raheel Sharif dan politisi terkemuka hadir dalam doa akhir di stadion. Upacara pemakaman kenegaraan terakhir kali dilakukan pada 1988 saat kematian diktator militer Jenderal Zia ul-Haq.
Pakistan sangat berduka karena kehilangan pria yang dikenal dengan "Angel of Mercy" atau "Malaikat Belas Kasih" yang diakui dunia internasional atas aksi sosialnya.
Selama lebih dari 60 tahun, Edhi Foundation, sebuah badan amal yang diciptakan bersama istrinya Bilquise, telah menjalankan klinik dan panti asuhan di seluruh Pakistan. Mereka jga mengelola ambulans yang memberikan bantuan pada masyarakat miskin.
"Dia adalah salah satu dari orang-orang pilihan, orang seperti dia datang sekali dalam berabad-abad, dan dia adalah seorang istimewa yang terpilih," kata seorang wanita, yang meminta untuk tetap anonim, kepada Aljazirah.
Perdana Menteri Nawaz Sharif mengatakan Pakistan telah kehilangan seorang hamba dengan jiwa kemanusiaan yang besar. Ia mengumumkan Sabtu sebagai hari berkabung nasional.
Banyak orang lain di media sosial juga mengungkapkan rasa duka atas hilangnya seorang pria yang mereka sebut "orang suci". Menteri Luar Negeri India mengatakan Edhi merupakan jiwa yang mulai yang mendedikasikan hidupnya untuk pelayanan kepada umat manusia.
(Daily-Mail/Al-Jazeera/Republika/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email