Syaikh Ghazi Youseef Hanina dalam konferensi “Al-Quran dalam perjalanan dan pemikiran Imam Khomeini (ra)” mengatakan, salah satu kriteria imam adalah jujur dengan Allah, dirinya dan masyarakat.
Menurut laporan IQNA, Syaikh Ghazi Youseef Hania, Ketua Gerakan Wahdawi di Lebanon, Minggu (1/11), dalam segmen kedua konferensi Al-Quran dalam perjalanan dan pemikiran Imam Khomeini (ra) mengatakan, Allah berfirman dalam surah At-Taubah: 119, “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar”. Oleh karenanya, salah satu kriteria menonjol Imam Khomeini (ra) adalah jujur dengan Allah, dirinya dan masyarakat.
“Telah termanifestasikan ajaran-ajaran Al-Quran dan sunnah Nabawi dalam sosok ilmiah dan rohaniawan besar Islam ini, beliau memulai agenda Islamnya di Iran guna menghantarkan pantulannya ke seluruh penjuru dunia,” imbuhnya.
Ketua Gerakan Wahdawi di Lebanon mengatakan, di Amerika Latin, masyarakat terpengaruh dibawah pemikiran Imam Khomeini (ra) dan salah satu kriteria pemikiran ini adalah dimensi humanitas Islam dan pokok Al-Quran.
Syaikh Ghazi Youseef Hania menjelaskan, oleh karenanya ketika kita membaca karya-karya beliau, maka kita melihat bahwa seluruh slogan-slogan Islam yang diucapkan pada 100 tahun terakhir, telah diuraikan secara realita oleh imam dan telah dijalankannya.
Hanina dengan menunjuk hadis Rasulullah (Saw), “Sesungguhnya Allah mengutus seseorang setiap seratus tahunnya untuk umat ini, memperbaharui agama umat tersebut”, mengatakan, Imam Khomeini (ra) termasuk reformer Islam yang berkinerja melalui tulisan.
Demikian juga dia mengingatkan, Imam Khomeini (ra) telah memulai kebangkitan Islamnya dengan slogan, tidak Timur dan Tidak Barat Republik Islamnya dan pendiri muqowamah Islam di negara Lebanon dan Palestina.
Ketua Gerakan Wahdawi di Lebanon menegaskan, Imam Khomeini (ra) telah merubah Islam dari sebuah agenda ideologi dan kebudayaan, yang dianggap oleh Barat hanya dalam sebuah periode sejarah, menjadi sebuah agenda kehidupan dan untuk selamanya.
Di penghujung dia mengatakan, dengan memperhatikan pemikiran dan perjalanan hidup Imam Khomeini, maka kita mendapati bahwa kaum muslimin akan sampai kepada Allah dengan kesabaran, upaya dan kerja keras.
(IQNA/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email