Pesan Rahbar

Home » » Kedudukan Wanita di Dalam Al-Qur’an

Kedudukan Wanita di Dalam Al-Qur’an

Written By Unknown on Thursday, 19 January 2017 | 14:22:00


Al-Qur’an Karim tidak membeda-bedakan antara perempuan dan laki-laki, Al-Qur’an menganggap jalan untuk meraih kebahagiaan antara laki-laki dan perempuan adalah sama.

Shabestan News Agency, dilansir dari humas Masjid Jamkaran, dalam sebuah kajian yang diselenggarakan di Masjid Jamkaran terkait dengan tema perempuan di dalam masyarakat, Doktor Muhammad Chasiyan menjelaskan bahwa sepanjang sejarah manusia, perempuan memiliki pembahasan pasang surut, terkadang perempuan diungkapkan sebagai budak dan hamba sahaya, dan terkadang juga sebagai pujaan yang patut disembah.

Dalam sejarah Yunani kuno perempuan tidak memiliki peran yang berarti di dalam masyarakat, mereka hanya dianggap sebagai tempat untuk memperoleh keturunan atau pemuas syahwat belaka, bahkan dalam pandangan filasat Yunani kuno seperti Aristoteles, perempuan juga dianggap tidak memiliki kedudukan yang berarti di dalam masyarakat.

Pengajar di universitas ini melanjutkan, dalam sejarah Roma kuno perempuan dianggap sebagai manifestasi setan dan ruh perempuan dipenuhi dengan kehinaan dan kelicikan sehingga dapat melemahkan akal dan hati.

Demikian juga dalam sejarah Persia kuno, dimana laki-laki atau suami memiliki kuasa penuh terhadap pasangannya, perempuan dan anak-anak bagaikan barang-barang yang bisa diperjual belikan.

Hanya dalam ajaran Islam yang menyatakan bahwa perempuan memiliki kedudukan yang tinggi, ajaran Islam satu-satunya yang menyatakan bahwa seluruh makhluq adalah sama dan hanya ketakwaanlah yang membedakannya, Islam juga memberikan penghormatan dan kedudukan yang sesuai kepada perempuan, Al-Qur’an Karim tidak membeda-bedakan antara perempuan dan laki-laki, Al-Qur’an menganggap jalan untuk meraih kebahagiaan antara laki-laki dan perempuan adalah sama.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: