Pesan Rahbar

Home » » Sumpah Muslimah Pertama dengan Al-Quran di Kongres Amerika

Sumpah Muslimah Pertama dengan Al-Quran di Kongres Amerika

Written By Unknown on Thursday, 19 January 2017 | 14:44:00


Ilhan Omar, politikus demokrat keturunan Somalia yang bermukim di Amerika adalah muslimah pertama, yang baru-baru ini memulai kinerjanya dengan bersumpah kepada al-Quran di kongres negara ini.

Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Christian News, Ilhan Omar pada bulan November lalu dengan menyingkirkan rival Republiknya terpilih sebagai wakil Minnesota di majelis perwakilan, salah satu dari dua bagian kongres Amerika.

Ia adalah muslimah Amerika pertama keturunan Somalia yang akan mengabdi sebagai seorang anggota parlemen di Amerika.

Ilhan Omar (34) dalam pidatonya pasca kemenangan mengumumkan, saya tidak akan meninggalkan perlawanan untuk menegakkan demokrasi secara menyeluruh dan tujuan saya adalah perkembangan dan penegakan keadilan di Minnesota sehingga kita semua dapat berbangga dengannya. Saya tidak akan pernah memerangi kalian dan saya harap kalian juga berbuat demikian kepada saya.

Tanggal 3 Januari, Ilham Omar di gedung kongres propinsi Minnesota Amerika secara resmi mengemban tanggung jawabnya dengan janji kepada al-Quran, yang mendapat ucapan selamat dan support dari para pendukungnya.

Dr. Asad Zaman, direktur implementasi populasi Muslim Amerika Minnesota mengatakan, saya piker pemilihan seorang muslimah Amerika – Somalia dengan berhijab sebagai wakil parlemen Minnesota memiliki banyak pendapat untuk diucapkan.

Ilhan Omar di usia 12 tahun berhijrah ke Amerika bersama keluarganya; setelah 4 tahun melewati kamp-kamp pengungsi Afrika, karena peperangan internal di Somalia.

Pertempuran-pertempuran internal Somalia dimulai ketika Ilhan berumur 8 tahun. Ia mengatakan, suatu malam milisi berupaya memasuki rumah kami dan menutup rumah dari luar dengan tembakan beruntun. Saya dan keluarga saya meninggalkan rumah dan kehidupan kami, dengan lewat di samping jasad orang-orang yang tewas dan tunawisma.

Ia menambahkan, kami tidak memiliki tempat lain dan bahkan kesulitan untuk membawa kebutuhan-kebutuhan primer seperti tempat untuk tidur atau mandi. Saya membawa air dan keluarga saya memberikan hadiah satu shilling, meski demikian saya sempat pergi ke ruang teater dan menonton film.

Ilhan Omar mengatakan, bagi saya kemenangan ini berarti melawan fanatisme. Amerika adalah kawasan imigran. Mayoritas masyarakat datang kemari untuk kesempatan yang lebih baik atau menguji keberuntungan. Sudah masanya kita berupaya membangun negara ini sesuai dengan yang kita harapkan.

(Christian-News/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: