Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengatakan bahwa upaya teroris yang mencoba untuk meluncurkan serangan nuklir yang dianggap akan mengubah wajah dunia adalah ancaman nyata. Karena itu, ia menyebut, dunia telah mengambil langkah-langkah konkret untuk mencegah terorisme nuklir.
“Namun kemungkinan kelompok yang menyebut diri sebagai Negara Islam (ISIS) memperoleh senjata nuklir adalah salah satu ancaman terbesar bagi keamanan global,” kata Obama dalam KTT Keamanan Nuklir di Washington, Jumat (1/3/2016) malam.
Para pemimpin dunia yang datang di KTT Washington ini mengungkapkan keprihatinan tentang program senjata nuklir Korea Utara dan tak hadirnya Rusia.
Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin menolak untuk menghadiri pertemuan puncak itu, dan Perdana Menteri Nawaz Sharif dari Pakistan membatalkan kehadirannya setelah pemboman yang menelan banyak korban di Lahore. Kedua negara memiliki senjata nuklir.
Karena itu, Obama menyinggung dicapainya kemajuan dalam membuat sebagian besar dari dunia bebas dari bahan nuklir. Amerika Selatan telah mencapai ini, dan Eropa Tengah dan Asia Tenggara diharapkan untuk melakukannya tahun ini.
“Mari bersama-sama, kita telah memusnahkan bahan yang paling mematikan di dunia dari berbagai fasilitas nuklir di seluruh dunia,” ajak Presiden Amerika Serikat itu.
Meski demikian, Obama mengatakan sub-benua India dan semenanjung Korea adalah daerah yang membutuhkan upaya lebih lanjut untuk memerangi proliferasi.
“Dunia tidak bisa berpuas diri, dan harus terus melanjutkan kemajuan dalam memperlambat penimbunan senjata nuklir,” sindir Obama terhadap negara yang tidak hadir dalam pertemuan KTT itu.
Selain itu, Presiden AS ini memperingatkan pula kehancuran yang akan terjadi jika ISIS yang telah menggunakan senjata kimia di Suriah, berhasil mendapatkan senjata nuklir.
Adapun negara yang hadir dalam KTT Tentang Nuklir di Wasington itu berjumlah sebanyak 50 negara sebagai perwakilan masing-masing.
(Empat-Pilar-MPR/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email