Dr. Laleh Eftekhari, kepala Fraksi Al-Qur’an dan ‘Itrah Parlemen Iran, menyatakan, Al-Qur’an dan Ahlul Bait Rasulullah saw adalah benteng kokoh untuk menghalau pengaruh kebudayaan musuh.
Dr. Eftekhari mengutarakan usaha musuh yang tak kenal lelah untuk memadamkan cahaya Al-Qur’an dan Ahlul Bait Rasulullah saw. Akan tetapi, cahaya ini tidak akan pernah bisa dipadamkan.
Menurut wakil warga Tehran di Parlemen Iran ini, kehidupan Qur’ani adalah ketenangan dan ketenteraman. Dalam kehidupan ini, kita tidak akan pernah merasa perlu terhadap obat-obat penenang. Imam Khomeini pun tetap tenteram sekalipun berada di puncak kesulitan selama masa Revolusi Islam.
Dalam banyak kesempatan, lanjut Eftekhari, Rahbar senantiasa mengingatkan kita akan pengaruh musuh dalam ranah budaya dan kultur. Untuk menghadapi pengaruh ini, masyarakat Qur’ani memiliki peran yang sangat signifikan.
Dr. Eftekhari menyayangkan alokasi budget minim yang dilakukan oleh sebagian lembaga untuk aktifitas Qur’ani. Sebesar apapun budget yang dialokasikan untuk aktifitas Qur’ani tentu akan mendatangkan berkah tersendiri.
“Setiap personal dari kita harus mewakafkan sebagian kehidupan pribadi kita untuk Al-Qur’an. Sekalipun banyak problem ekonomi yang sedang kita hadapi, kita harus menyisihkan sebagian pendapatan kita untuk aktifitas Qur’ani,” tutur Eftekhari menghimbau.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email