Para ulama Bahrain kecam keras aksi-aksi penghinaan terhadap simbol-simbol Asyura yang dilakukan oleh rezim Al Khalifah baru-baru ini.
Dilansir Al-Bahrain Al-Yawm, melalui pernyataan resmi, para ulama Bahrain menegaskan, “Rezim Al Khalifah masih melanjutkan penghinaan terhadap syiar dan simbol-simbol Asyura dari sejak lima tahun lalu hingga sekarang.”
Para ulama Bahrain menyebut aksi Al Khalifah tersebut sebagai sebuah kegilaan dan menekankan, “Penghinaan ini sebenarnya adalah sebuah upaya untuk balas dendam terhadap pandangan-pandangan yang menentang penguasa guna tetap berkuasa secara diktator. Tindakan ini tidak pernah menyisakan penghormatan terhadap warga, agama, dan ritual-ritual keagamaan.”
Pernyataan ulama Bahrain ini menambahkan, “Aksi penghinaan yang dilakukan secara pengecut terhadap simbol-simbol Asyura ini adalah usaha untuk melemahkan simbol dan prinsip agama.”
Para ulama Bahrain menegaskan, “Rakyat Bahrain tidak akan pernah menanggalkan agama dan jati diri mereka sehingga para kaki tangan penguasa ini bisa dengan leluasa melakukan penghinaa.”
Para ulama Bahrain meminta kepada seluruh lapisan masyarakat Bahrain supaya tetap menghadiri majelis dan ritual duka Asyura dengan penuh antusias guna membela agama ini.
Dari sejak 14 Februari 2011 lalu, Bahrain menyaksikan kebangkitan rakyat untuk menentang Al Khalifah guna menuntut keadilan, pengikisan tindakan diskriminatif, dan pembentukan sebuah pemerintahan yang mereka pilih sendiri. Dengan bantuan sebagian negara Arab terutama Arab Saudi, Al Khalifah menjawab tuntutan rakyat ini dengan tindakan represi.
(Al-Bahrain-Al-Yawm/Shabestan/Berbagai/Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email