Sejumlah pemberitaan yang menyebut pembubaran pengajian Khalid Basalamah di Sidoarjo diklarfikasi oleh Gerakan Pemuda Ansor Sidoarjo. Menurut Ketua GP Ansor Sidorja Riza Ali Faizin, pihaknya tak pernah membubarkan pengajian yang berlokasi di Masjid Shalahuddin Perum Puri Surya Jaya itu. Yang dilakukan ialah meminta pencermahanya, Khalid Basalamah, diganti dengan yang lain.
“Kami anggap (pemberitaan itu) tidak benar,” kata Riza saat melakukan jumpa pers di Kantor Gerakan Pemuda Ansor Cabang Sidoarjo, Jalan KH. Mukmin Sidoarjo, seperti dilansir detik.com (6/3).
Dalam jumpa pers ini, Riza menceritakan kronologi kejadian yang sebenarnya di lapangan. Kami dari GP Ansor Cabang Sidoarjo, bukannya membubarkan pengajian, namun kami melarang salah satu penceramahnya yakni Khalid Basalamah.
“Setelah penceramat tersebut turun dari mimbar dan diganti penceramah lainnya, pengajian pun berlanjut,” ujar Riza.
Permintaan untuk mengganti penceramah menurut Riza karena pada saat melakukan ceramah, Khalid Basalamah sering menjelek-jelekan umat Islam yang lain. Tak hanya itu, ia juga memprovokasi sesama umat dan rentan menimbulkan konflik.
“Yang kami tolak bukan pengajiannya, namun Khalid Basalaman,” terangnya.
Seperti diberitakan islamindonesia.id September silam, kedatangan Khalid Basalamah juga pernah ditolak oleh masyarakat Gresik. Tokoh yang kerap tampil ceramah di media-media seperti YufidTV, Radio Rodja, dan WesalTV itu juga dipersoalkan oleh GP Ansor Kabupaten Gresik karena isi ceramahnya diketahui sarat nada kebencian dan memecah-belah kerukunan umat.
Tak hanya di Gresik, penolakan serupa terhadap Khalid Basalamah, juga dilakukan GP Ansor dan Banser Kabupaten Lamongan. Mereka bersikeras menolak kedatangan Khalid Basalamah yang rencananya akan memberikan ceramah di Lamongan.
Alasannya, isi ceramah Khalid dinilai sangat berbahaya, provokatif, mengadu domba umat, bahkan merongrong NKRI. Jadi bukan saja merusak ukhuwah umat beragama, tetapi juga menjadi ancaman serius bagi kelangsungan NKRI.
(Detik-News/Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email