Kepanikan merebak di tengah anggota kelompok militan ISIS. Pasalnya, dua perempuan asal Moroko diketahui jadi biang keladi penyebaran virus AIDS di kalangan anggota ISIS.
Berdasarkan laporan ARA News, setidaknya 16 anggota ISIS dinyatakan positif AIDS setelah berhubungan seksual dengan kedua perempuan tersebut. Menurut seorang dokter Suriah yang tidak disebutkan namanya, kini para anggota yang terinfeksi AIDS dirawat di pusat karantina.
Sebagaimana dilansir spuntik, Selasa (25/8/2015), pihak ISIS lantas
berencana untuk memerintahkan para pejuang tersebut ikut dalam tugas
serangan bom bunuh diri.
Para pemimpin ISIS yang panik juga menetapkan keputusan baru menyusul
penyebaran virus AIDS di tengah kelompok militan tersebut. Kini mereka
telah melembagakan sebuah sistem perbudakan seks.
Keputusan baru tersebut ditetapkan melalui Komisi Syariah. Peraturan
baru tersebut antara lain mengharuskan setiap anggota ISIS untuk
melakukan tes AIDS.
Sementara itu, dua perempuan Moroko tersebut dilaporkan melarikan diri
ke Turki karena ketakutan akan dieksekusi mati. Ketakutan kedua
perempuan tersebut didasari fakta bahwa selama ini selalu merespon kasus
AIDS. Awal tahun ini misalnya, ISIS mengeksekusi mati seorang anggota
ISIS yang menularkan virus AIDS kepada budak seks Yazidi di Provinsi
Hasakah.
(Okezone/Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email