Kelompok militan Islamic State (ISIS) memuat foto perusakan yang dilakukannya terhadap kuil berusia 2.000 tahun di Palmyra, Suriah.
Dalam foto-foto tersebut, beberapa pria membawa tong ke kuil Baal Shamin dari era Romawi. Kemudian mereka mengumpulkan tong tersebut yang dihubungkan dengan kabel biru.
Foto lainnya menunjukkan awan asap dan puing-puing yang tertutup debu. Foto puing tersebut diduga berasa dari ledakan yang terjadi Minggu (23/8/2015).
UNESCO menyebut perusakan kuil ini sebagai kejahatan perang. Kuil tersebut adalah bagian dari kompleks arkeologi di Palmyra, situs budaya dunia di Suriah tengah.
Seperti dilansir VOA Indonesia, Rabu (26/8/2015), ISIS merebut kota tersebut, termasuk reruntuhan kota tua tersebut bulan Mei.
Minggu lalu, militan ISIS memenggal Khaled Asaad, arkeolog berusia 82 tahun dan mantan kepala barang-barang antik di Palmyra yang menghabiskan waktu berpuluh-puluh tahun memelihara situs tersebut.
Kelompok tersebut menargetkan situs budaya lainnya di Suriah dan Irak untuk menghancurkan artefak pra-Islam. Tapi kelompok itu juga dilaporkan menjual benda seni yang dijarah sebagai pemasukan tambahan bagi kelompok tersebut.
(Metro-News/Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email