Masjid sangat diperlukan sebagai pusat dan markas spiritual untuk mengatur masyarakat mahdawi dan hari-hari menjelang kemunculan Imam Zaman afs, dan dari sisi lain masjid juga sangat cocok untuk membersihkan seseorang dari dosa dan kesalahan.
Hujjatul Islam Jawad Akbari dalam sesi wawancaranya dengan Shabestan News Agency terkait tema “kedudukan masjid dalam memainkan perannya untuk kemunculan Al-mahdi”, beliau menjelaskan bahwa setiap kebangkitan, revolusi dan perlawanan masyarakat, untuk memulai jalannya dan untuk memuluskannya perlu kepada tempat dan waktu.
Dalam dunia saat ini, untuk melakukan sesuatu yang besar perlu kepada tempat khusus, jadi tidak bisa dalam melakukan apapun tidak bisa dilakukan di sembarang tempat di jalan-jalan misalnya, sekalipun perbuatan tersebut perbuatan negatif.
Dalam pembahasan spiritual juga demikian, yakni jika kita ingin mempersiapkan persiapan sebuah hal atau sesuatu yang besar maka langkah pertama kita harus memikirkan sebuah tempatnya yang mana tempat ini mampu untuk menyiapkan pengelolaan dan kekuatan dalam jangka waktu yang panjang, ujar pengajar di yayasan teoritis Islam ini.
Sejak zaman permulaan Islam hingga saat ini “Masjid” telah dijadikan markas segala hal dalam masyarakat, dan perlu diketahui bahwa pencetus hal ini adalah Rasulullah saww sejak zamannya. Dimana pada saat Rasulullah saww pertama kali di Madinah hal yang pertama dilakukannya ialah mendirikan masjid yang kemudian menjadi pusat kebangkitan dunia Islam, pungkas Hujjatul Islam Jawad Akbari.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email