Perwalian Haram Suci Razavi mengatakan, persatuan Haram-haram Suci merupakan simbol persatuan Dunia Islam.
Astan News melaporkan, Hujatulislam Sayid Ebrahim Raisi di sela pertemuan Imam Jumat kota suci Mashhad dengan Perwalian Haram-haram Suci, kepada wartawan menekankan urgensi persatuan Dunia Islam dan menjelaskan bahwa persatuan Haram-haram Suci memainkan peran dalam memperkuat front perlawanan.
“Hari ini Muslimin memiliki musuh dan ancaman-ancaman yang sama dan sungguh disayangkan sebagian negara Islam secara langsung menjadi sasaran serangan. Dalam kondisi seperti ini, persatuan Haram-haram Suci menjadi simbol persatuan seluruh Muslimin dalam menghadapi musuh-musuh Islam dan kelompok-kelompok Takfiri,” ujarnya.
Anggota Dewan Tinggi Hauzah Ilmiah Khorasan itu juga menyinggung kesucian waktu dan tempat penyelenggaraan pertemuan ini dan menuturkan, pertemuan ini dari sisi waktu, digelar bertepatan dengan hari kelahiran Imam Ali bin Musa Al Ridha as dan dari sisi tempat digelar di Makam Suci keluarga Nabi Muhammad Saw. Kesamaan waktu dan tempat ini sangat penting mengingat Imam Ridha as dalam kehidupan dan kepribadian Islaminya selalu menjadi pelopor persatuan, solidaritas dan kunci koalisi.
Raisi menjelaskan, bendera persatuan Dunia Islam dikibarkan oleh Imam Khomeini di Iran dan hari ini bendera itu berada di tangan Pemimpin Besar Revolusi Islam atau Rahbar.
“Digelarnya putaran pertama pertemuan Haram-haram Suci Dunia Islam di Iran, sebagai sebuah negara yang memegang panji persatuan, solidaritas dan kerja sama di Dunia Islam, menambah urgensitas, hasil dan keberkahan pertemuan ini,” imbuhnya.
Hujatulislam Raisi juga menyinggung tentang tugas kolektif Haram-haram Suci dan menerangkan, sebagaimana para Imam Maksum as dan putra-putra Imam semuanya melangkah di jalan yang sama, hari ini Haram-haram Suci juga punya tujuan-tujuan yang sama dan itu adalah menyebarluaskan ajaran-ajaran Al Quran dan Ahlul Bait as serta menyiapkan jalan keselamatan dan kebahagiaan umat manusia.
Anggota Staf Ketua, Dewan Ahli Kepemimpinan Iran menerangkan, tidak diragukan kerja sama dan gerakan kolektif Haram-haram Suci Dunia Islam dapat sangat membantu peningkatan makrifat para peziarah Makam-makam Suci Imam Maksum as dan mengatasi masalah-masalah serta tantangan-tantangan yang dihadapi umat Islam.
Menurut Raisi, konsep ziarah merupakan salah satu strategi mendasar dalam Islam untuk melindungi masyarakat.
Ia menambahkan, di masa ketika musuh-musuh agama berusaha sekuat tenaga untuk mengaburkan masalah ziarahdan tawasul di tengah masyarakat, persatuan Haram-haram Suci akan menyebabkan masalah ini semakin mendapat simpati dan persatuan ini dapat membantu meningkatkan kecintaan masyarakat kepada Tuhan dan solidaritas Muslimin dalam menghadapi musuh.
(Astan-News/News-AQR/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email