Pesan Rahbar

Home » » Hujatulislam Raisi: Imam Ridha, Teladan Perlawanan Seluruh Pejuang Dunia

Hujatulislam Raisi: Imam Ridha, Teladan Perlawanan Seluruh Pejuang Dunia

Written By Unknown on Sunday, 21 August 2016 | 01:14:00






Perwalian Haram Suci Razavi dalam acara perayaan kemenangan gerakan perlawanan mengatakan, Imam Ridha as adalah teladan perlawanan dan resistensi bagi seluruh pejuang di dunia ini.

Astan News melaporkan, Hujatulislam Sayid Ebrahim Raisi, Perwalian Haram Suci Razavi di acara besar perayaan kemenangan gerakan perlawanan yang untuk pertama kalinya dihadiri oleh beberapa perwalian Haram Suci Dunia Islam dan sejumlah banyak pecinta Imam Ridha as di halaman umum Razavi, menilai Imam Ridha as sebagai mujahid di jalan kebenaran yang tak kenal lelah.

Ia menjelaskan, Imam Ridha as dalam kehidupannya berhasil mengubah ancaman-ancaman menjadi peluang dan dengan membentuk kelompok-kelompok Islam yang terorganisir, berhasil membuat Khalifah Abassi bertekuk lutut.

Anggota Dewan Tinggi Hauzah Ilmiah Khorasan juga menyinggung dialog ilmiah Imam Ridha as dengan ulama-ulama agama lain.

Raisi menuturkan, Imam Ridha as adalah pusat dan poros dialog antaragama dan beliau dapat dikatakan sebagai pencetus wacana dialog antaragama dan mazhab.

Anggota Staf Ketua, Dewan Ahli Kepemimpinan Iran itu menegaskan bahwa kebenaran tidak akan pernah bisa dimusnahkan dengan pembunuhan, penahanan dan kezaliman.

Ia juga menyinggung tentang semakin meluasnya pengaruh gerakan Imam Hussein as dan menerangkan, para pengikut Yazid berusaha mematikan kebangkitan Husseini dengan membunuh Imam Hussein as dan menyandera Ahlul Bait as, namun kebangkitan Asyura justru dimulai pasca kesyahidan Imam Hussein as dan hari inipun sama, kubu imperialis dengan membunuh Syeikh Nimr dan memenjarakan Syeikh Zakzaky dan Syeikh Isa Qassim, tetap tidak akan pernah bisa mengendalikan gerakan kebenaran, ini adalah sunatullah bahwa jalan Tuhan dan kebenaran tidak akan pernah musnah dengan pembunuhan atau penahanan.

Raisi menilai satu-satunya jalan untuk menjaga para pemuda dari serangan-serangan dan konspirasi asing adalah dengan memperkuat kapasitas ibadah mereka.

Ia menambahkan, satu-satunya jalan untuk melindungi para pemuda dari konspirasi dan serangan imperialis, adalah dengan meningkatkan kapasitas spiritual mereka dan kapasitas ini tidak akan bisa tercipta tanpa ibadah, penghambaan kepada Tuhan, mengikuti teladan Ahlul Bait as, mengenal musuh dan menjaga nilai-nilai.

Menurut Raisi, Makam Suci Imam Ridha as adalah tempat terbaik untuk membangun kapasitas diri.

"Manusia berkapasitas tidak akan pernah kalah dalam kehidupannya dan tidak akan pernah lari dari medan tempur untuk membela kebenaran," ujarnya.

Perwalian Haram Suci Razavi di bagian lain pidatonya menjelaskan masalah kemuliaan dan mengatakan bahwa mengikuti teladan para Imam Maksum as, merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai kemuliaan diri.

Ia menerangkan, kemuliaan tidak akan bisa diperoleh tanpa ibadah kepada Allah Swt dan seorang yang mulia tidak takut pada kekuatan apapun di dunia ini kecuali pada Tuhan, pasalnya kekuatan hanyalah milik Tuhan.

Raisi melanjutkan, keberanian yang menyebabkan Imam Khomeini menang dalam menghadapi kubu imperialis dunia dan kepemimpinan Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Rahbar Iran yang berdiri kokoh melawan imperialisme, adalah kemuliaan yang muncul dari cahaya hukum Ilahi dan ajaran-ajaran Ahlul Bait as.


Pemerintahan Islam, Pembawa Panji Pembelaan atas Kemuliaan Manusia

Anggota Dewan Tinggi Hauzah Ilmiah Khorasan menjelaskan bahwa hari ini Iran merupakan pembawa panji kemuliaan manusia di dunia.

"Pertempuran kami dengan kubu imperialis dunia berpusat pada kamuliaan manusia," imbuhnya.

Raisi juga menyinggung pesan dan seruan para Imam Maksum as, untuk menjaga kemuliaan manusia.

Ia mengatakan, jika manusia ingin sampai ke derajat kemuliaan, ia hanya perlu melangkah di jalan Ilahi. Teladan bersinar Imam Ridha as mengajak kita kepada ketakwaan pada Tuhan dan sekarang Rahbar Iran memegang panji kemuliaan manusia ini.

Terkait kedudukan tinggi ziarah, Hujatulislam Raisi menuturkan, tempat-tempat suci memiliki kedudukan ibadah, penghambaan dan pembangunan diri manusia, dan Haram-haram Suci ini menjadi mesin untuk membangun diri manusia berkat keberadaan para Imam Maksum as.

(Astan-News/News-AQR/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: