Membentuk diri dengan hawa nafsu akan membuat hawa nafsu menguasai diri manusia, membentuk diri dengan akal akan membuat manusia dibimbing oleh akalnya.
Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, Hujjatul Islam Haqiqi menekankan tentang betapa pentingnya perkara membentuk diri, sebagaimana Imam Ali as dalam haditsnya saat berpesan kepada Abu Dzar, Imam mengatakan “jangan berlaku buruk pada apa yang kamu menyukainya lebih dari yang lain maksudku ialah hawa nafsu, barang siapa yang mencintai dirinya lebih dari yang lain maka janganlah berlaku buruk pada diri kalian.”
Dalam surat Al-Hadid, Al-Mukminin dan Al-Munafiqin menyebut “kalian telah menyia-nyiakan diri kalian,” begitu juga Imam Sajjad as dalam riwayatnya mengatakan “hakikat kebaikan ialah saat manusia mampu menjaga hawa nafsumya.”
Hujjatul Islam Haqiqi lebih lanjut menuturkan, seluruh manusia selangkah demi selangkah sibuk membentuk diri mereka sendiri, semua tindakan kita seperti berjalan, duduk, tidur dan lain sebagainya sangat efektif dalam menegmbangkan yang ada di dalam diri kita.
Membentuk diri dengan hawa nafsu akan membuat hawa nafsu menguasai diri manusia, membentuk diri dengan akal akan membuat manusia dibimbing oleh akalnya dan membentuk diri dengan Qur’ani maka hasilnya sebagaimana yang disebutkan dalam surat Al-Isra ayat 10 “Sesungguhnya Al Qur'an ini memberikan petunjuk kepada ( jalan ) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang- orang Mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.”
Dengan demikian manusia yang berakal akan selalu memerangi dan berhadapan dengan hawa nafsunya, adapun sang pecinta tidak melihat kecuali yang dicintainya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email