Pesan Rahbar

Home » » Ayatullah Muhsin Habibi: Ikhlas, Syarat Utama Keberhasilan Santri

Ayatullah Muhsin Habibi: Ikhlas, Syarat Utama Keberhasilan Santri

Written By Unknown on Tuesday 8 September 2015 | 04:06:00


“Santri bukanlah sebuah pekerjaan. Untuk itu, para nabi tidak pernah mengharapkan bayaran dan upah dari masyarakat. Kita juga jangan sampai berharap upah dari masyarakat.”

Begitu hal ini disampaikan olah Ayatullah Muhsin Habibi kemarin di Madrasah Ilmiah Ayatullah Mujtahidi Tehran, Iran.

Para ulama, lanjut Ayatullah Habibi, terus melangkahkan kaki sekalipun banyak aral yang melintang dan penentangan-penentangan dari berbagai penjuru. Kita harus camkan bersama bahwa Allahlah yang akan menjamin rezeki kita.

“Tugas kita sebagai santri adalah tabligh Islam kepada masyarakat luas,” tutur Ayatullah Habibi.

Ayatullah Habibi menekankan, menjadi santri adalah meniti jalan kesempurnaan spiritual. Syarat utama untuk menggapai posisi ini adalah ikhlas dan memandang dunia dengan kaca mata yang tak bergemerlap.

Seorang santri, tukas Ayatullah Habibi, sudah harus merasa cukup ketika roda kehidupannya bisa berjalan. Untuk itu, ia jangan sampai bersedih hati lantaran banyak kekurangan yang dimiliki.

Pada kelanjutan orasi, Ayatullah Habibi menekankan supaya seorang santri harus komitmen terhadap tiga hal: menelaah sebelum masuk kelas, menelaah kembali setelah kelas, dan hadir di kelas secara rutin. Tanpa ini semua, tegasnya, seorang santri tidak akan bisa menggapai tujuan yang telah dicanangkan.

Ayatullah Habibi berpesan supaya setiap santri menghindari segala sesuatu yang bisa menjauhkannya dari makrifat Ilahi, karena kalbu adalah wadah ilmu pengetahuan dan makrifat Ilahi. Supaya kedua hal ini bisa masuk ke kalbu, maka mata, telinga, tangan, dan tangan harus sudah disucikan terlebih dahulu.

(Shabestan/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: