Kelompok teroris Daʻisy yang sedang melakukan aneka ragam kejahatan atas nama Islam telah melakukan daerah-daerah berpenghuni Syiah dan melakukan kejahatan-kejahatan yang sangat mengerikan.
Dua kota berpenduduk Syiah tersebut adalah kota Nabl dan al-Zahra yang terletak sekitar 20 kilometer dari utara Aleppo dan 40 kilometer dari perbatasan Turki di jalur Aleppo-Iʻzaz.
Sekalipun banyak kejahatan seperti pembunuhan dan pembantaian anak-anak yang telah dilakukan oleh kelompok teroris Daʻisy tersebut, akan tetapi tak satu pun lembaga pengklaim HAM dunia angkat bicara.
Kedua kota ini juga telah dikepung ketat dan setiap bahan bantuan berupa makanan dan obat-obatan pun dilarang masuk. Untuk memperoleh bahan makanan, penduduk kedua kota ini terpaksa memanfaatkan tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di padang sahara.
UNICEF pun enggan berbuat apa-apa. Lembaga yang semestinya bertugas membela anak-anak ini pun hanya diam seribu bahasa, karena mereka tidak memiliki kepentingan di kedua kota ini.
Darah seluruh penduduk Nabl dan al-Zahra telah diumumkan halal oleh kelompok takfiri salafi Daʻisy. Satu hal yang berhasil mempertahankan Nabl dan al-Zahra adalah komitmen penduduk untuk mempertahankan diri.
Salah satu kejahatan lain Daʻisy di kedua kota ini adalah menculik anak-anak dan kaum wanita tak berdosa. Hingga sekarang, telah 100 orang diculik oleh mereka.
Sekalipun demikian, kelompok muqawamah Islami Nujaba’ telah berusaha sekuat tenaga untuk menenangkan kondisi dan menyelamatkan penduduk. Hingga kini, sudah banyak keberhasilan yang mereka peroleh.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email