Pesan Rahbar

Home » » Hizbullah Ingatkan Saudi Agar Tidak Bersekutu dengan Israel

Hizbullah Ingatkan Saudi Agar Tidak Bersekutu dengan Israel

Written By Unknown on Wednesday, 20 April 2016 | 20:35:00

Pemimpin Hizbullah Libanon, Sayyid Hassan Nasrallah. (Foto: Reuters)

Pemimpin Hizbullah Libanon, Sayyid Hassan Nasrallah, memperingatkan Arab Saudi dan Turki agar tidak menjadi sekutu Israel. Nasrallah menuduhh Israel sebagai dalang intervensi di Suriah dengan membuat “sumbu” Israel-Saudi-Turki.

Nasrallah mengingatkan Saudi soal kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina. ”Apakah Anda menerima teman yang menduduki tanah kaum Sunni di Palestina? Apakah anda bisa menjadi teman dengan entitas yang telah melakukan pembantaian paling mengerikan terhadap masyarakat Sunni?,” kata pemimpin Hizbullah itu.

”Anda bebas untuk mempertimbangkan Iran sebagai musuh, tapi bagaimana Anda dapat mempertimbangkan Israel menjadi teman dan sekutu? Masalah ini harus dilawan dengan cara yang serius,” sindir tokoh yang membantu rezim Presiden Suriah, Bashar Al-Assad dalam memerangi pemberontak dan kelompok radikal di Suriah tersebut, seperti dikutip Times of Israel, Rabu 17 Februari 2016.

”Hal ini bermanfaat untuk memantau media Israel yang menyadari bahwa retorika Israel telah menjadi identik dengan retorika yang tercermin di beberapa media Arab, terutama di Teluk dan Arab Saudi,” lanjut kritikan Nasrallah, dalam pidato yang disiarkan oleh media Libanon, Naharnet.

Pernyataan pemimpin dari kelompok yang pernah berperang dengan Israel itu, muncul setelah Perdana Menteri Israel; Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa negara-negara Arab dengan yang Israel memiliki hubungan rahasia.

Dalam Konferensi Presiden Organisasi Utama Yahudi-Amerika pada hari Minggu, PM Netanyahu menyatakan bahwa negara-negara Arab yang paling moderat melihat Israel sebagai sekutu, bukan musuh. Negara-negara moderat yang tidak disebut namanya itu, ujar dia, telah berbagi dalam perjuangan menghadapi Iran dan ISIS.

Israel memang telah lama mengklaim “bersahabat” dengan negara-negara Teluk. Tapi, Saudi dan negara-negara Teluk lainnya telah menegaskan, hubungan dengan Israel bisa normal dengan syarat kesepakatan damai Israel dan Palestina tercapai melalui solusi dua negara.

(Reuters/Sindo-News/Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI