Mantan Duta Besar Inggris untuk Suriah, Peter Ford menyebut Amerika Serikat (AS) sangat atau bahkan terlalu terobsesi untuk bisa menyingkirkan Presiden Suriah Bashar al-Assad. (Foto: Istimewa)
Mantan Duta Besar Inggris untuk Suriah, Peter Ford menyebut Amerika Serikat (AS) sangat atau bahkan terlalu terobsesi untuk bisa menyingkirkan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Saking terobsesinya, lanjut Ford, AS siap untuk bekerjasama dengan al-Nusra, yang berkedok sebagai oposisi moderat di Suriah.
"Mereka selalu terobsesi dengan menyingkirkan Assad dan pemerintah sekuler di Suriah yang membawa mereka merasa berhak untuk bekerjasama dengan musuh-musuh Assad, dan meyebabkan hilangnya semua kompetensi moral," ucap Ford.
Dirinya juga berbicara tentang permintaan terbaru Washington kepada Moskow untuk tidak menargetkan posisi al-Nusra dalam serangan udara demi kelompok oposisi moderat yang berada di wilayah yang sama. Menurutnya, ini sesuatu yang tidak masuk akal, dan menunjukan bahwa AS sejatinya berpihak pada al-Nusra.
"Kami hanya bisa berharap bahwa itu adalah penyimpangan sementara dan kesadaran mereka akan kembali dalam waktu dekat," sambung Ford, seperti dilansir Russia Today pada Selasa (7/6).
Ford juga menekankan, hampir tidak ada perbedaan antara Al-Nusra dan kelompok-kelompok seperti Jaish al-Islam, Ahrar al-Sham dan Jaish al-Fatah, karena kelompok-kelompok iru tidak bisa dibedakan dalam hal ideologi. Menurut Ford, kelompok itu sama-sama memiliki metode praktis yang terdiri dari pembantaian dan kekejaman.
"Satu-satunya perbedaan antara Al-Nusra dan kelompok lain yang negara-negara Barat, termasuk AS, gambarkan sebagai oposisi moderat, terletak pada bidang taktik," ungkapnya.
(Russia-Today/Sindo-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email