Pesan Rahbar

Home » » Pasukan Suriah Jatuhkan 28 Bom Barel di Wilayah Terkepung

Pasukan Suriah Jatuhkan 28 Bom Barel di Wilayah Terkepung

Written By Unknown on Saturday, 11 June 2016 | 17:33:00

Serangan bom di Suriah, Selasa (24/5) pagi.

Pasukan pemerintah Suriah menjatuhkan sedikitnya 28 bom barel pada Jumat (10/6) di Daraya. Serangan dilakukan hanya beberapa saat setelah pemerintah memberikan akses pada PBB untuk menyalurkan bantuan ke 15 area terkepung.

Ini merupakan bantuan makanan pertama di Daraya sejak empat tahun lalu. Bantuan disalurkan oleh Syrian Arab Red Crescent (SARC) dan PBB pada penduduk. Namun beberapa jam kemudian, kebahagian mereka terkoyak.

Dewan Lokal Daraya dalam akun Facebook mengatakan, sedikitnya ada 28 bom barel dijatuhkan dari beberapa helikopter. Syrian Observatory for Human Rights mengutip sumber lokal yang mengatakan bantuan makanan tidak bisa didistribusikan karena bom.

Makanan tiba pada Kamis malam setelah pemerintah Bashar al Assad mengizinkan akses ke 15 dari 19 area terkepung. Daraya terisolasi sejak November 2012 dan menjadi saksi pembombardiran terburuk selama perang sipil yang kini berusia enam tahun.

Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Marc Ayrault marah mendengar berita pengeboman tersebut. Ia menuduh pemerintah bermuka dua. "Pemerintah akhirnya memberikan akses setelah mendapat tekanan hebat dari pihak international, tapi kemudian memulai pengeboman," katanya seperti dilansir Aljazirah.

Pengiriman makanan dilakukan sepekan setelah PBB, SARC dan Palang Merah Internasional menyalurkan bantuan medis dan nutrisi anak ke Daraya. PBB memperkirakan saat ini ada 592.700 orang tinggal di wilayah terkepung dan sebagian besar, sekitar 542.700 ada di kepungan pemerintah.

Dalam sebuah video yang diunggah oleh media aktivis Daraya, pejabat World Food Programme (WFP) PBB telah menyalurkan 480 rasio makanan untuk 2.400 orang dalam satu bulan. Makanan sangat mahal di Daraya.

PBB memperkirakan ada 4.000 hingga 8.000 orang di Daraya. Mereka jadi subjek blokade pemerintah sejak awal protes lawan Presiden Assad pada 2011.

(Abs/Al-Jazirah/Republika/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: