Jika diperhatikan hal ini menunjukan bahwa syi’ar “Hayhaat Minadzillah” Imam Husain as dan Imam Zaman afs diambil dari ayat Al-Qur’an.
Hujjatul Islam Muhammad Shadiq Nashru Ilahi Salah satu ayat yang terbilang masyhur di kalangan para mufassir, ialah ayat 36 surat An-Nahl “Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang Rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan), “sembahlah Allah, dan jauhilah Tagut”.
Dalam ayat 90 surat An-Nahl juga disebutkan “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan, Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”, tambahnya.
Dalam ayat tersebut Allah swt memerintahkan kepada semua , dan bagi para Nabi dan Imam as selaku penjelas Al-Qur’an, mereka harus lebih memperhatikan perintah Allah tersebut.
Selain itu, dalam ayat tersebut Allah swt juga memerintahkan untuk berlaku adil, dan dalam hal ini Imam Kazhim as mengibaratkan kata adil dengan sangat indah, Imam as berkata “keadilan (di dunia) lebih manis dari madu”.
Lebih lanjut Hujjatul Islam Muhammad Shadiq Nashru Ilahi menuturkan, terealisasinya keadilan oleh Imam Zaman afs, sebagaiman disebutkan dalam surat An-Nahl ayat 125 “Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik”, jika diperhatikan hal ini menunjukan bahwa syi’ar “Hayhaat Minadzillah” Imam Husain as dan Imam Zaman afs diambil dari ayat Al-Qur’an, karena dalam riwayat disebutkan bahwa Imam Ma’shum as merupakan peninggalan dan sesuatu yang berat yang ditinggalkan bersama Al-Qur’an.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email