AS - Rusia.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dia menginginkan hubungan baik dengan Rusia tapi dia tidak mengatakan akan mencabut sanksi terhadap Rusia.
Menurut Gedung Putih dan Kremlin, Trump akan berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu ini (28/1). Diperkirakan mereka akan membahas urusan bilateral dan keamanan nasional. "Kami akan melihat apa yang terjadi," kata Trump seperti dilansir BBC, Sabtu, 28 Januari 2017.
Trump menyatakan bahwa saat ini masih sangat awal untuk berbicara tentang sanksi kepada Rusia, yang dikenakan oleh pendahulunya. "Kami memiliki hubungan yang baik dengan semua negara, idealnya. Itu takkan selalu terjadi, sayangnya, mungkin tidak akan terjadi dengan banyak negara."
Ketika ditanya tentang rencana konferensi pers bersama Perdana Menteri Inggris Theresa May, Trump berkata, jika Amerika Serikat bisa memiliki hubungan seperti dengan Inggris, tentu akan memiliki hubungan yang baik dengan Rusia, Cina, dan negara lainnya." Itu akan jadi aset luar biasa. Tidak ada garansi. Namun, jika kami bisa, itu akan jadi positif," ujar Trump.
Partai Republik menyatakan menolak sikap lunak Trump terhadap Rusia. Senator John McCain mengatakan sikap yang lunak kepada Rusia merupakan sikap yang sembrono.
Pemimpin Partai Republik di Senat, Mitch McConell, mengatakan Rusia tak layak mendapat keringanan sanksi karena apa yang dilakukan di Crimea. "Sanksi diberlakukan karena perilaku mereka di Crimea, dan sekarang kami tahu mereka telah main-main di pemilu kami juga," ucap McConell.
Presiden Amerika Serikat sebelumnya, Barack Obama, menjatuhkan sanksi kepada Rusia karena dianggap mencaplok wilayah Crimea, yang merupakan bagian dari sekutu Amerika, yaitu Ukraina. Sanksi itu diberikan pada tiga tahun terakhir, dimulai pada 2014.
(BBC/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email