Masjid Nabawi di Kota Madinah, Arab Saudi. (Foto: Arab News)
Dia seolah menjadi penerus tiga ulama legendaris asal Indonesia begitu harum namanya di Arab Saudi: Syekh Junaid al-Batawi, Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani dan Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi. Ketiganya pernah menjadi imam besar di Masjid Al-Haram, Kota Makkah.
Dia adalah ustazah Suraiya Shafei, kelahiran Tabing (Padang), Sumatera Barat. Perempuan 66 tahun ini biasa berceramah di Masjid Nabawi, Madinah, saban hari kecuali Jumat. Lokasinya di pintu 25, 26, dan 28 dekat raudah atau makam Nabi Muhammad dengan jadwal tiga kali sehari: 07.15-07.45, 08.00-08.45, dan 11.30 hingga azan zuhur.
Suraiya bilang jamaah yang datang biasanya antara 40 hingga seratus orang. "Mereka berasal dari Indonesia, Malaysia, Singpura, Brunei, dan Thailand," kata Suraiya kepada Albalad.co melalui WhatsApp hari ini.
Keterlibatan Suraiya dalam pengajaran agama di Masjid Nabawi sudah dimulai sejak 1999 sebagai guru membaca Al-Quran. Pada 2003, lulusan Universitas Al-Azhar, Kairo ini mulai menjadi penerjemah dari ceramah-ceramah berbahasa Arab ke bahasa Melayu.
Dua tahun kemudian, Dia mulai ceramah saban Ramadan dan musim haji. Sejak dua tahun lalu, Suraiya ditugaskan bercerah tiap hari di masjid nabi itu.
Ceramah dia berikan bagi kaum hawa ingin menziarahi kubur Rasulullah itu meliputi tema soal kemurnian tauhid, adab dan tujuan berziarah, serta menyibukkan diri dengan beragam ibadah.
Dia mendapat izin berceramah di Masjid Nabawi setelah mendapat lampu hijau dari Syekh Ibrahim al-Akhdar, imm Masjid Nabawi, dan Umar Hasan Falatah, rektor Universitas Raja Abdul Aziz cabang Madinah.
(Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email