Pesan Rahbar

Home » » Pasukan Suriah Ungkap Bahan Baku Senjata Kimia Saudi di Aleppo

Pasukan Suriah Ungkap Bahan Baku Senjata Kimia Saudi di Aleppo

Written By Unknown on Thursday 12 January 2017 | 21:40:00

Foto menunjukkan bahan baku senjata kimia produk Saudi yang ditemukan oleh pasukan Suriah di Aleppo pada 11 Januari 2017. (Foto: SANA)

Pasukan Suriah yang terlibat dalam operasi sapu bersih di daerah yang baru-baru ini direbut kembali oleh pasukan pemerintah di Aleppo telah menemukan bahan baku senjata kimia produks Saudi yang ditinggalkan para teroris di kota tersebut.

Kantor berita resmi Suriah SANA melaporkan pada hari Rabu (11/1/17) bahwa bahan baku kimia tersebut ditemukan oleh pasukan militer di sebuah gudang di Kota Tua Aleppo.

Laporan tersebut juga menambahkan bahwa bahan baku kimia produksi Saudi yang ditemukan tersebut berupa Sulfur, klorin dan butiran plastik.

Lebih lanjut mencatat bahwa para militan menggunakan bahan tersebut untuk pembuatan bahan peledak yang kemudian digunakan untuk menargetkan wilayah pemukiman di Aleppo .

Itu bukan pertama kalinya dimana pasukan Suriah menemukan bahan kimia beracun yang disimpan oleh teroris Takfiri di Aleppo.

Pada bulan Desember, pasukan militer Suriah menemukan sebuah gudang kimia di sekolah Mehaidali di lingkungan Masaken Hanano Aleppo .

Kelompok teroris seperti Daesh (ISIS) dan Jabhat Fateh al-Sham, yang sebelumnya dikenal sebagai Front al-Nusra dalam pada beberapa kesempatan menggunakan bahan beracun tersebut untuk menargetkan warga sipil di daerah Aleppo.

Pemerintah Suriah menuduh Arab Saudi, Qatar, dan Turki memberikan senjata yang dilarang tersebut kepada militant.
Foto menunjukkan distrik Ansari di Aleppo yang sebekumnya dikuasi militan , pada tanggal 23 Desember 2016, setelah pasukan pemerintah Suriah merebut kembali kontrol dari seluruh kota. (Foto: AFP)

Bulan lalu, tentara Suriah menguasai penuh Aleppo, yang sebelumnya terbagi dua antara pasukan pemerintah di barat dan militan di timur. Pembebasan Aleppo ini merupakan pukulan yang menghancurkan bagi militan dan pendukung asingnya, yang secara aktif telah bekerja untuk melengserkan pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad sejak Maret 2011.

(SANA/AFP/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: