Cahyo, salah seorang warga yang tinggal dekat Terminal Kampung Melayu, sempat melintas di daerah itu sebelum terjadi ledakan pada Rabu (24/5/2017) malam.
"Beberapa hari ini, Kampung Melayu di jalan Otista Raya selalu macet karena ada perbaikan Tadi dari arah Rumah Sakit Mitra ke Cawang padat. Cawang ke Hermina agak longgar," kata Cahyo, warga RT 2, RW 1, Kelurahan Bidara Cina, dikutip dari Antara.
Tak lama sampai di rumah, ia buru-buru keluar untuk melihat apa yang terjadi setelah mendengar ledakan pertama.
Ia khawatir ada kebakaran begitu melihat ada asap membubung tinggi di dekat gardu listrik daerah rumahnya.
Setelah itu ia keluar dari gang rumahnya, yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari Terminal Kampung Melayu.
"Lalu ada ledakan kedua, kira-kira 100 meter. Pecahan aspal kena pipi saya," kata dia.
Ia spontan lari kembali masuk ke gang rumahnya karena panik melihat orang berlarian setelah ledakan kedua.
"Saya lihat dari jauh saja karena takut. Lihat ada orang digotong," kata dia.
Saat ini, warga sekitar terminal masih berkerumun melihat lokasi ledakan dari depan gang perumahan.
Sementara itu, menurut Cahyo, kondisi permukiman warga relatif aman karena mereka menutup portal jalan setelah kejadian.
Di tempat kejadian perkara, saat ini sedang dilakukan olah tempat TKP. Sejumlah petinggi Polri berada di lokasi tersebut untuk memantau.
Wakapolri Komisaris Jenderal Syafruddin menyebutkan salah satu korban yang meninggal dunia adalah anggota polisi, Bigadir Taufan.
Hingga berita ini diturunkan, jumlah pasti korban meninggal dan luka-luka masih simpang siur.
(Antara/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email