Pesan Rahbar

Home » » Untuk Singkirkan China, Apakah Barat akan Masuk Iran?

Untuk Singkirkan China, Apakah Barat akan Masuk Iran?

Written By Unknown on Saturday 5 September 2015 | 05:13:00


China adalah negara kedua pengguna minyak di dunia. Negara yang telah berhasil meningkatkan posisi ekonomi di dunia selama dua dasawarsa terakhir telah membangun hubungan dekat dengan Republik Islam Iran.

Sanksi-sanksi internasional telah menghadapkan ekonomi minyak Iran kepada sebuah tantangan serius. Akan tetapi, terdengar berita bahwa akhir-akhir ini ekspor minyak Iran mulai menggeliat berkembang.

Di antara negara-negara dunia pengguna energi minyak, China termasuk pembeli utama minyak Iran. Menurut data yang ada, setengah ekspor minyak Iran dikirimkan ke kawasan pasar Asia termasuk China. Pemasangan pipa minyak dan infrastruktur China di tiga benua termasuk proyek dan program baru Peking yang sedang ditindaklanjuti.

Sekarang, setelah embargo internasional dihapus dari Iran, apakah China akan melanjutkan kerja sama dengan Iran?

Tidak boleh kita lupakan, ekonomi Iran, terutama setelah proyek embargo Barat, condong mengarah ke China. Produksi mobil, energi, dan bahkan sebagian kebutuhan militer dipenuhi oleh China.

Mungkin kebijakan ini sangat logis dalam pandangan pertama. Akan tetapi, setelah semua ekonomi Iran mengarah ke China, secara otomatis dan praktis, Iran sedang memanfaatkan teknologi tangan kedua. Industri penerbangan, mobil, dan energi China hanya membidik pasar-pasar lemah yang tidak memiliki saingan. Tentu, setelah produksi asli memasuki pasar, teknologi China ini tidak akan mampu bertahan lama sekalipun mematok harga yang sangat relatif murah.

Sekalipun demikian, China telah mampu membuka banyak peluang dan kesempatan di Iran setelah proyek embargo Barat berjalan selama 11 tahun. Dalam pada itu, Iran telah membeli sebanyak 150 buah pesawat tempur dari China selama masa embargo ini.

Sekarang, setelah proyek embargo internasional dihapus, kini tibalah giliran Barat untuk menawarkan paket-paket tawaran baru dan menarik guna menarik simpati Iran.

(Shabestan/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: