Pesan Rahbar

Home » » Musuhnya Saudi adalah Musuhnya Israel

Musuhnya Saudi adalah Musuhnya Israel

Written By Unknown on Wednesday, 20 April 2016 | 19:54:00


Musuhnya musuhku bisa disebut sebagai sebagai pendukungku, sekutuku, sahabatku, atau keluargaku. Rasanya sulit akal yang normal menyepakati musuhnya musuhku sebagai musuhku juga.

Kalimat pembuka di atas bisa dijadikan kiblat untuk melihat hubungan antar dua negara yakni Arab Saudi dan Israel yang seakan-akan ogah berhubungan, bahkan seakan akan sebagai musuh bebuyutan. Lalu siapa musuh Arab Saudi dan siapa pula musuhnya Israel. Ternyata musuh dua negara ini sama, yakni Iran. Perhatikan ini… Musuhnya Arab Saudi adalah Iran. Musuhnya Iran adalah Israel.

Jika dahulu ketika informasi masih belum terbuka sebagaimana sekarang, mungkin sulit untuk digali hubungan antara Arab Saudi dengan Israel. Orang boleh percaya manakala dikatakan musuhnya Israel yang nomor wahid ya Saudi itu atau sebaliknya.

Tapi ketika informasi terbuka dan bahkan data tentang informasi yang sudah lewat masih bisa diakses, kebohongan sulit untuk dielakkan. Baru-baru ini dalam pidatonya Rabu 17 Februari 2016, Pemimpin Hizbullah Libanon, Sayyid Hassan Nasrallah, memperingatkan Arab Saudi dan Turki agar tidak menjadi sekutu Israel.

Apakah Nasrallah sedang menuduh? Tunggu dulu! Jumat 22 Januari 2016 bulan lalu, Perdana Menteri Israel mengungkapkan perihal hubungan Tel Aviv dengan Riyadh. Bahkan Netanyahu mengatakan, Arab Saudi sekarang melihat Tel Aviv sebagai sekutu dan bukan sebagai musuh. Hal itu dikatakan Netanyahu di sela-sela pertemuan forum ekonomi di Davos, Swiss.

Jika data di atas diaanggap kurang cukup untuk menguak pintu di Riyadh yang tembus hingga Tel Aviv, baiklah mari lihat data 17 November 2013 di mana surat kabar Inggris The Sunday Times melaporkan Wakil Menteri Pertahanan Saudi, Salman bin Sultan Al – Saud dan dua petugas lainnya diam-diam mengunjungi Israel.

Bin Sultan , yang merupakan saudara kepala mata-mata Arab Saudi Pangeran Bandar bin Sultan bin Abdulaziz Al Saud, bertemu dengan para pemimpin keamanan Israel di salah satu pangkalan militer Israel disertai oleh Anggota Staf Dewan Senior Israel. Apa yang mereka bahas? Bahwa Riyadh telah memberikan lampu hijau bagi pesawat-pesawat Israel agar menggunakan wilayah udaranya untuk kemungkinan serangan terhadap Iran atas program energi nuklir Teheran . Namun info yang kadung bocor ini kemudian dibantah oleh Riyadh.

Apa akibat hubungan gelap kedua negara ini bagi Palestina? Israel sekarang sedemikian bernyali sehingga tak segan-segan menampil dirinya bersahabat dan bersekutu dengan negara-negara Arab, terutama Arab Saudi, dan ini mendapat sambutan dari beberapa negara Arab dan menimbulkan perkembangan di mana beberapa hubungan Israel dengan mereka yang semula tersembunyi di balik meja kini terangkat ke atas meja, dan apa yang semua dinyatakan di ruang tertutup kini diungkapkan secara terbuka di atas podium dan terekspresi jelas dengan aksi saling peluk dan jabat tangan.

Hubungan antara Saudi dengan Israel juga nampak jelas pada pertemuan mereka di Munich dan di lain tempat, (dilakukan) bersama orang-orang Saudi, beberapa negara Teluk dan sebagian negara Arab lain. Anehnya para pendukung Saudi ini berkhayal bahwa Israel sekaligus Iran plus Syiah sebagai musuhnya Saudi .

Bisakah kita menyepakati jika Arab Saudi representasi Ahlussunnah jika bersekutu dengan Israel yang notabene sebagai musuh Ahlussunnah pula. Untuk melengkapi data hubungan gelap Arab Saudi dengan Israel tidak ada salahnya kita kutip pernyataan Sekjen Hizbullah, Sayyid Hassan Nasrallah dalam pidatonya Rabu, 17 Februari 2016 sebagaimana di bawah ini:

Apa yang telah dilakukan oleh kaum Zionis terhadap Ahlussunnah sejak Palestina diduduki sampai sekarang? Apakah Ahlussunnah bersedia memiliki sahabat seperti Israel? Apakah Anda bersedia bersahabat dengan pihak yang menduduki tanah Sunni? Apakah Anda bersahabat dengan rezim yang telah melakukan pembantaian yang paling mengerikan terhadap Ahlussunnah? Siapa yang mencegah orang Palestina kembali ke kampung halaman dan rumah mereka? Siapa yang menodai Masjid al-Aqsa dan Haram Ibrahim? Berapa banyak Zionis menyerang Gaza dan menghancurkan rumah-rumah di sana?”

Apakah anda mau bersahabat dengan pihak yang masih menduduki tanah Sunni… Mayoritas mutlak penduduk Palestina adalah Ahlussunnah. Tanah, negeri, ladang, kota, dan desa mereka diduduki oleh Zionis. Apakah Anda bersahabat dengan dengan rezim yang melakukan pembantaian paling mengerikan dalam sejarah terhadap Ahlussunnah, dari Deir Yasin hingga tempat dan desa-desa lain yang dihancurkan?

Ada puluhan ribu orang yang dibunuh, jutaan orang dipaksa mengungsi di dalam wilayah Palestina sendiri. Jutaan orang hidup dengan kondisi yang terburuk di musim-musim dingin. Siapa yang terus menerus mengusir mereka? Siapa yang melarang jutaan orang Palestina kembali ke kampung halaman, rumah dan ladang mereka?”

Pelakunya adalah kaum Zionis yang telah menodai kesucian umat Islam, merampas Haram Ibrahim, menistakan kehormatan Masjid al-Aqsa yang kalau ditinjau dengan kategorisasi kemazhaban- juga merupakan bagian dari wakaf Sunni, yang walaupun sebenarnya merupakan salah satu tempat suci seluruh umat Islam namun secara undang-undang merupakan wakaf Sunni.

Zionis menduduki dan menodai wakaf-wakaf ini. Setiap hari Israel melancarkan perang terhadap Gaza sampai sekarang. Gaza inilah yang berpindah-pindah dari perang ke perang. Rumah rumah yang masih hancur ribuan. Ada puluhan ribu syuhada Palestina dalam beberapa tahun ini. Setiap hari ada pembunuhan keji terhadap pemuda dan pemudi, anak kecil, dan lansia Palestina, dan ini terjadi di depan mata Arab, umat Islam dan para penguasa yang secara dusta mengaku bagian dari Ahlussunnah. “

Musuh bernama Israel inilah yang telah membantai bangsa Palestina dari masa ke masa di depan mata para penguasa Arab. Lantas bagaimana mungkin orang Ahlussunah yang berakal sehat menampilkan Israel sebagai sahabat, sekutu dan pendukungnya, jika memang Arab Saudi harus dimasukkan ke dalam Ahlussunnah.

Jika Israel adalah musuh kemudian mereka (para penguasa Arab) tidak memeranginya untuk merebut hak (yang dinistakan Israel), lantas apakah mereka akan memerangi Israel dengan statusnya sebagai sahabat, sekutu dan pendukung?”

Siapa yang membuka pintu di depan Israel maka semua orang wajib menolak tipu daya dan konspirasi ini… Mengukuhkan Israel sebagai mitra atau sahabat bagi Arab tak lain adalah pengabaian terhadap Palestina.”

(Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI