Demo anti AS di Manila Filipina.
Ratusan warga Filipina pada hari Jumat (20/1) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Manila, mengecam Donald Trump dan membakar bendera AS.
Demonstran menyebut Trump sebagai seksis, rasialis, dan penganut xenofobia.*
Dalam aksi ini mereka meneriakkan kata-kata lewat nyanyian "dump Trump" (Trump Bodoh).
"Ini merupakan peringatan bahwa ada predator seksual, seksis, rasialis, dan penganut xenofobia, yang menjadi penguasa negara kapitalis paling besar di dunia," seru Joms Salvador.
Joms Salvador adalah Sekretaris Jenderal Kelompok Perempuan Gabriela di Manila. Dia mengungkapkan pandangannya saat berbicara kepada AFP.
"Selama puluhan tahun perjuangan kaum perempuan untuk melawan ancaman diskriminasi, kini kembali terancam dengan kehadiran Trump sebagai Presiden," kata dia.
Mereka menjadikan foto simbolik Donald Trump hingga seperti tempat sampah.
Filipina adalah negara bekas koloni AS, yang terkenal dengan kedekatan hubungan budaya dan ekonomi dengan AS.
* Redaksi:
Seksis: perbuatan atau sikap yang mendiskriminasikan dan menganggap rendah gender tertentu, dalam hal ini perempuan.
Rasialis: sikap yang menekankan pentingnya kategorisasi rasial. Istilah ini juga digunakan untuk menekankan perbedaan sosial dan budaya antar ras.
Xenofobia: ketidaksukaan atau ketakutan terhadap orang-orang dari negara lain, atau yang dianggap asing.
(AFP/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email