Pesan Rahbar

Home » » Obama Menyebut Pengkritik Kesepakatan Nuklir Iran ‘Gila’

Obama Menyebut Pengkritik Kesepakatan Nuklir Iran ‘Gila’

Written By Unknown on Thursday 27 August 2015 | 18:10:00


Obama memberikan pidato utama pada Konferensi Energi Bersih National ke 8 di Mandalay Bay Convention Center pada 24 Agustus, 2015 di Las Vegas, Nevada. (Foto: AFP)

Presiden AS Barack Obama telah mengatakan para penentang kesepakatan nuklir antara pemerintahannya dengan Iran pada 14 Juli sebagai orang “gila”.

“Kami sedang berpikir kembali dan kemudian mempelajari bagaimana kami bisa berurusan dengan orang gila dalam hal mengelola beberapa masalah,” katanya dalam acara penggalangan dana di Nevada, Senin (23/8/15).

Pemerintahan Obama sedang berusaha keras untuk mengumpulkan dukungan bagi perjanjian internasional dengan Iran menjelang pemungutan suara bulan depan di Kongres.

Partai Republik menentang kesepakatan itu dan mereka berusaha untuk tidak menyetujuinya. Namun, Obama telah mengancam akan memveto setiap undang-undang yang menentang kesepakatan.

Pada hari Minggu, pemimpin Demokrat Senat Harry Reid mendukung kesepakatan.
“Saya sangat mendukung kesepakatan bersejarah dan akan melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa kesepakatan itu disetujui,” kata Reid.

Presiden AS mendukung dukungan Reid.
“Sulit bagi saya untuk mengungkapkan betapa saya menghormati Harry Reid,” katanya.

Sementara itu, Brent Scowcroft, mantan penasehat keamanan nasional saat mantan presiden Gerald Ford dan George HW Bush, mendesak rekan Republik untuk tidak menyia-nyiakan momen penting yang bersejarah untuk mencapai kesepakatan dengan Teheran.

Scowcroft “sangat” menyerukan anggota parlemen untuk mendukung Rencana Aksi Bersmam Menyeluruh (JCPOA) yang disepakati antara Iran dan kelompok negara P5 +1 di Wina bulan lalu.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, kegiatan nuklir Iran akan dibatasi dengan imbalan, antara lain, penghapusan semua sanksi ekonomi terhadap Republik Islam.

Sejauh ini, 27 senator Demokrat telah mendukung kesepakatan itu. Hanya dua Senat Demokrat yang menentang. []

(Mahdi-News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: