Amerika Tidak Pernah Memahami Bahasa Kerja Sama

Dalam rentang beberapa waktu setelah kesepakatan JCPOA, Amerika masih melakukan aksi-aksi yang mengesankan anti Iran.

Parlemen Iran menetapkan sebuah program supaya Pemerintah Iran menindaklanjuti ganti rugi yang harus diterima oleh rakyat Iran lantaran tindakan dan kejahatan-kejahatan Amerika.

“Amerika tidak pernah memahami bahasa kerja sama. Dari sejak JCPOA ditandatangani, Washington masih mengambil sikap permusuhan sebagai ganti dari sikap persahabatan. Sepertinya mereka sedang berusaha membalas dendam atas kevakuman politik mereka selama 37 tahun yang telah berlalu. Ini tidak lain hanyalah sebuah mimpi di siang bolong,” ujar Ibrahim Karkhanei salah satu otak program tersebut di Parlemen Iran pada sidang terbuka hari ini.

Hingga kini, lanjut Karkhanei, Washington telah merampas puluhan milyar dolar kekayaan Iran sesuai koordinasi dengan Pemerintah, Konggres, dan Mahkamah Agung Amerika. Lebih dari itu, dalam beberapa kasus, mereka malah pernah menuntut kerugian dari Iran.

“Parlemen Iran sekarang telah bangkit untuk membela rakyat Iran. Kami telah mengajukan tuntutan-tuntutan riil dan nyata untuk menuntut kerugian dari Amerika,” tukas Karkhanei.

Banyak kasus yang disebut oleh Karkhanei seputar tuntutan ganti rugi yang diajukan oleh Parlemen Iran. Salah satu dari beberapa kasus ini adalah Kudeta Nujeh, Kudeta 28 Mordad, Perang Iran-Iraq, dan 17 ribu syahid lantaran aksi teror.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)