Lebih dari 60 orang yang memiliki posisi penting dalam Australia nyatakan penolakannya terhadap kunjungan yang akan dilakukan Perdana Menteri rezim zionis Israel.
Shabestan News Agency, menyusul kabar kunjungan Perdana Menteri Israel ke Australia, surat kabar setempat mengabarkan kemungkinan adanya penolakan yang dilakukan sebagian masyarakat setempat.
Kunjungan ini merupakan pertama kalinya lawatan Netanyahu ke Australia setelah pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat yang dilakukan minggu lalu.
Saat melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri rezim zionis Israel, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menarik keterikatan Amerika Serikat terhadap penyelesaian dua negara atas sengketa Israel dengan Palestina.
Presiden dari Partai Repubik itu mengaku akan menerima apa pun perdamaian, yang disepakati Israel dengan Palestina, baik dua maupun satu negara. "Saya setuju saja dengan kedua pilihan itu," kata Trump.
Dalam laporan media setempat, disebutkan bahwa lebih dari 60 orang yang memiliki posisi penting dalam Australia, seperti mantan politikus dari partai buruh, pakar dalam masalah hak asasi manusia dan para pemuka agama setempat nyatakan penolakannya terhadap kunjungan yang akan dilakukan Perdana Menteri rezim zionis Israel.
Dalam laporan tersebut dituliskan “sudah tiba waktunya untuk mengakhiri penderitaan rakyat Palestina, dan Australia juga memiliki peran untuk mendukung hukum Internasional dan tidak mendukung Netanyahu serta kebijakan politiknya.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email