Kesedihan kelurga korban bom Baghdad kala anggota keluarganya akan dimakamkan. (Foto: Reuters)
Jumlah korban tewas akibat bom bunuh diri di ibukota Irak, Baghdad, telah meningkat menjadi 250 orang. Pemerintah Irak mengatakan, serangan bom ini adalah serangan paling mematikan sejak invasi pimpinan Amerika Serikat (AS) pada 2003 lalu.
Menurut kementerian kesehatan Irak, serangan bom tersebut juga melukai puluhan orang, namun sebagian besar telah keluar dari rumah sakit. Kementerian itu juga mengatakan, mereka yang menderita luka parah telah dikirim ke luar negeri, tanpa memberikan rincian lebih lanjut seperti dikutip dari BBC, Rabu (6/7/2016).
Sebuah truk penuh dengan bahan peledak meledak di distrik Karrada, sebuah kawasan komersil di Baghdad. Bom tersebut meledak di tengah-tengah pengunjung yang tengah berbelanja untuk liburan yang menandai akhir bulan suci Ramadhan.
Laporan-laporan mengatakan truk tersebut meledak di dekat Hadi Center, lokasi pembelanjaan populer yang dipenuhi pembeli. Ledakan kuat menimbulkan kebakaran di berbagi tempat. Hal ini pun memicu kekacauan dan membutuhkan waktu beberapa hari untuk mengetahui dampak dari serangan tersebut.
Sebelumnya, pemerinta Irak menyatakan bahwa korban tewas akibat serangan bom yang diklaim oleh kelompok ekstrimis ISIS ini mencapai 165 orang. Pemerintah Irak juga telah menetapkan hari berkabung nasional selama 3 hari.
(Reuters/BBC/Sindo-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email