Pesan Rahbar

Home » » Rahbar Menilai Kesepakatan Nuklir Iran

Rahbar Menilai Kesepakatan Nuklir Iran

Written By Unknown on Tuesday 19 July 2016 | 20:04:00


Kesepakatan nuklir Iran dengan negara-negara anggota 5+1 telah berlalu selama satu tahun. Bagaimana Rahbar menilai kesepakatan nuklir ini?

Sebelum perundingan dimulai setahun lalu, Rahbar pernah menegaskan, “Saya tidak percaya dan juga tidak optimis terhadap perundingan nuklir ini. Akan tetapi, mereka ingin melakukan perundingan, dan biarkanlah mereka berunding. Dengan izin Allah, kita tidak akan merugi. Ini adalah sebuah pengalaman bagi rakyat Iran dan akan mendongkrak kemampuan mereka berpikir.”

Situs informasi resmi Rahbar merangkum penilaian Rahbar tentang kesepakatan nuklir tersebut dalam beberapa pertanyaan sebagai berikut.


Pertanyaan 1: Bagaimana cara yang benar untuk menilai kesepakatan nuklir Iran?

Kesepakatan nuklir Iran memiliki pendukung dan juga penentang. Kedua belah pihak terkadang berlebih-lebihan dalam mengangkapkan pandangan mereka.

Menurut hemat saya, tak satu pun pihak harus bertindak demikian. Kesepakatan nuklir yang tertuang dalam JCPOA memiliki poin positif dan juga poinn negatif. Poin positif inilah yang mendorong kita berunding. Perundingan pun dimulai dari sejak masa pemerintahan Presiden Ahmadinejad, dan pada masa pemerintahan Presiden Ruhani berkembang lebih luas.

Setelah puluhan tahun berseteru melawan Republik Islam Iran, enam kekuatan dunia itu pun terpaksa mengakui keberadaan ribuan mesin sentrifugal di Iran dan juga terpaksa mengakui keberadaan kemampuan nuklir di Iran.

Industri nuklir Iran akan terus berlanjut. Sekarang keenam kekuatan dunia tersebut ingin menandatangani pengakuan atas kemampuan nuklir Iran di atas kertas. Ini tidak lain hanyalah kemampuan rakyat Iran.

Akan tetapi, poin negatif JCPOA ini, sebagaimana seting kami tegaskan, adalah mereka tidak pernah menepati janji.


Kesepakatan nuklir Iran dengan negara-negara anggota 5+1 telah berlalu selama satu tahun. Bagaimana Rahbar menilai kesepakatan nuklir ini?

Sebelum perundingan dimulai setahun lalu, Rahbar pernah menegaskan, “Saya tidak percaya dan juga tidak optimis terhadap perundingan nuklir ini. Akan tetapi, mereka ingin melakukan perundingan, dan biarkanlah mereka berunding. Dengan izin Allah, kita tidak akan merugi. Ini adalah sebuah pengalaman bagi rakyat Iran dan akan mendongkrak kemampuan mereka berpikir.”

Situs informasi resmi Rahbar merangkum penilaian Rahbar tentang kesepakatan nuklir tersebut dalam beberapa pertanyaan sebagai berikut.


Pertanyaan 2: Apakah kesepakatan nuklir adalah anugerah musuh kepada rakyat Iran?

Sebagian orang ingin menunjukkan bahwa keberhasilan yang telah berhasil digapai oleh kita ini adalah anugerah Amerika dan Washington telah mencabut embargo.

Padahal tidak demikian. Pemikiran seperti itu sangat berbahaya. Sebagian gologangan ingin mengail ikan dari air keruh. Keberhasilan itu adalah buah usaha rakyat dan para ilmuwan Iran.

Dengan kemampuan teknologi dan ilmu pengetahuan, kita telah berhasil memungut nilai lebih dari tangan Amerika. Jika kita tidak mampu memproduksi mesin-mesin sentrifugal modern, sudah tentu kita tidak akan mampu memaksa Washington supaya menerima keberadaan ribuan mesin sentrifugal kita tanpa sedikit pun hak protes.

Jika kemampuan ini sirna, maka tekanan dari mereka pasti semakin deras. Untuk itu, kita harus memelihara kemampuan ini.

Jika Amerika mundur selangkah, semua itu lantaran rakyat kita menunjukkan kemampuan mereka. Semua itu tercapai lantaran kebersamaan rakyat dan hubungan kuat yang telah terjalin antara pemerintah dan rakyat.


Pertanyaan 3: Manakah contoh pelanggaran janji Amerika dalam masalah kesepakatan nuklir?

Kami senantiasa menegaskan bahwa mereka ini tidak akan pernah menepati janji. Mereka dengan mudah melupakan segalanya.

Tugas mereka adalah mencabut seluruh embargo. Akan tetapi, mereka tidak mencabut. Mereka memang telah menyatakan mencabut sebagian embargo atas Iran. Akan tetapi, secara praktis, mereka tidak pernah melaksanakan hal ini.

Saya mohon kepada pihak-pihak Iran yang terkait dalam masalah ini. Jangan selalu menyatakan bahwa embargo dan sanksi telah dicabut. Tidak. Transaksi antar bank belum tuntas. Masalah asuransi kapal pengangkut minyak juga masih demikian. Amerika tidak memenuhi mayoritas tugas mereka.

Kita telah membayar uang muka: kita telah meliburkan pengayaan uranium 20 persen, reaktor Arak, dan juga reaktor Fordo. Akan tetapi, mereka masih belum merasa puas.

Kita sekarang masih kesulitan mengambil uang hasil penjualan minyak kita yang ada di bank-bank mereka. Semua uang ini berbentuk dolar dan pasti berhubungan dengan Amerika. Inilah permusuhan Amerika terhadap kita.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: