Kelompok militan ISIS yang kerap melakukan kekejaman (Foto: Reuters)
Setidaknya 16 anggota ISIS sudah dideteksi positif terinfeksi virus itu. Mereka sebelumnya melakukan pemerkosaan terhadap dua perempuan Maroko, yang ditahan oleh pihak ISIS.
Untuk sementara ini 16 orang itu menjalani karantina di Kota Al Mayadeen, Provinsi Deir Ez-Zor.
"Pihak ISIS memaksa mereka untuk bertugas sebagai pasukan pengebom bunuh diri," ujar sebuah lembaga HAM, seperti dikutip ARA News, Jumat (21/8/2015).
"Sebagian besar dari mereka yang terinfeksi adalah militan asing yang sudah melakukan hubungan dengan dua perempuan Maroko. Perempuan itu menularkan virus itu sebelum terkuak luas," lanjut pernyataan lembaga HAM itu.
Kedua perempuan Maroko tersebut dikabarkan sudah pergi menyelamatkan diri ke Turki. Mereka terpaksa melarikan diri karena khawatir akan dieksekusi.
Ini bukan pertama kalinya kelompok militan ISIS berkutat penyakit mematikan ini. Sebelumnya ada seorang anggotanya yang disebut-sebut berasal dari Indonesia dieksekusi karena menyebarkan AIDS.
WNI yang tidak diketahui namanya itu dikabarkan telah menyebarkan kepanikan di antara anggota ISIS di Shaddadi, Provinsi Hasaka.
Penyebaran ini terbongkar setelah dilakukan tes terhadap seorang anggota ISIS asal Mesir, yang mendapatkan donor darah dari WNI tersebut. Selain itu, seorang warga etnis Yazidi berusia 15 tahun, yang merupakan budak seksnya, turut terinfeksi AIDS.
(Metro-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email