Pesan Rahbar

Home » » Fatwa Pendiri NU Hasyim Asy’ari bahwa kaum Salafi bukan Ahlusunnah

Fatwa Pendiri NU Hasyim Asy’ari bahwa kaum Salafi bukan Ahlusunnah

Written By Unknown on Monday 21 March 2016 | 16:05:00

ﺍﻟﻤﻘﺎﻟﺔ
ﺍﻷﻭﻟﻰ: ﻓﺼﻞ ﻓﻲ ﺑﻴﺎﻥ ﺗﻤﺴﻚ ﺃﻫﻞ ﺟﺎﻭﻯ ﺑﻤﺬﻫﺐ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ
ﻭﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ، ﻭﺑﻴﺎﻥ ﺍﺑﺘﺪﺍﺀ ﻇﻬﻮﺭ ﺍﻟﺒﺪﻉ ﻭﺍﻧﺘﺸﺎﺭﻫﺎ ﻓﻲ ﺃﺭﺽ ﺟﺎﻭﻯ،
ﻭﺑﻴﺎﻥ ﺃﻧﻮﺍﻉ ﺍﻟﻤﺒﺘﺪﻋﻴﻦ ﻓﻲ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺰﻣﺎﻥ. ﻗﺪ ﻛﺎﻥ ﻣﺴﻠﻤﻮﺍ
ﺍﻷﻗﻄﺎﺭ ﺍﻟﺠﺎﻭﻳﺔ ﻓﻲ ﺍﻷﺯﻣﺎﻥ ﺍﻟﺴﺎﻟﻔﺔ ﺍﻟﺨﺎﻟﻴﺔ ﻣﺘﻔﻘﻲ ﺍﻵﺭﺍﺀ
ﻭﺍﻟﻤﺬﻫﺐ ﻭﻣﺘﺤﺪﻱ ﺍﻟﻤﺄﺧﺬ ﻭﺍﻟﻤﺸﺮﺏ، ﻓﻜﻠﻬﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﻔﻘﻪ ﻋﻠﻰ
ﺍﻟﻤﺬﻫﺐ ﺍﻟﻨﻔﻴﺲ ﻣﺬﻫﺐ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺇﺩﺭﻳﺲ، ﻭﻓﻲ ﺃﺻﻮﻝ
ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻋﻠﻰ ﻣﺬﻫﺐ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺑﻲ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﺍﻷﺷﻌﺮﻱ، ﻭﻓﻲ ﺍﻟﺘﺼﻮﻑ
ﻋﻠﻰ ﻣﺬﻫﺐ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﻐﺰﺍﻟﻲ ﻭﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺑﻲ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﺍﻟﺸﺎﺫﻟﻲ
ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻢ ﺃﺟﻤﻌﻴﻦ. ﺛﻢ ﺇﻧﻪ ﺣﺪﺙ ﻓﻲ ﻋﺎﻡ ﺍﻟﻒ ﻭﺛﻼﺛﻤﺎﺋﺔ
ﻭﺛﻼﺛﻴﻦ ﺃﺣﺰﺍﺏ ﻣﺘﻨﻮﻋﺔ ﻭﺁﺭﺍﺀ ﻣﺘﺪﺍﻓﻌﺔ ﻭﺃﻗﻮﺍﻝ ﻣﺘﻀﺎﺭﺑﺔ، ﻭﺭﺟﺎﻝ
ﻣﺘﺠﺎﺫﺑﺔ، ﻓﻤﻨﻬﻢ ﺳﻠﻔﻴﻮﻥ ﻗﺎﺋﻤﻮﻥ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﺳﻼﻓﻬﻢ ﻣﻦ
ﺍﻟﺘﻤﺬﻫﺐ ﺑﺎﻟﻤﺬﻫﺐ ﺍﻟﻤﻌﻴﻦ ﻭﺍﻟﺘﻤﺴﻚ ﺑﺎﻟﻜﺘﺐ ﺍﻟﻤﻌﺘﺒﺮﺓ ﺍﻟﻤﺘﺪﺍﻭﻟﺔ،
ﻭﻣﺤﺒﺔ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻭﺍﻷﻭﻟﻴﺎﺀ ﻭﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ، ﻭﺍﻟﺘﺒﺮﻙ ﺑﻬﻢ ﺃﺣﻴﺎﺀ
ﻭﺃﻣﻮﺍﺗﺎ، ﻭﺯﻳﺎﺭﺓ ﺍﻟﻘﺒﻮﺭ ﻭﺗﻠﻘﻴﻦ ﺍﻟﻤﻴﺖ ﻭﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﻋﻨﻪ ﻭﺍﻋﺘﻘﺎﺩ
ﺍﻟﺸﻔﺎﻋﺔ ﻭﻧﻔﻊ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ﻭﺍﻟﺘﻮﺳﻞ ﻭﻏﻴﺮ ﺫﻟﻚ


Pasal untuk menjelaskan penduduk Jawi berpegang kepada madzhab Ahlusunnah wal Jama’ah, dan awal kemunculan bid’ah dan meluasnya di Jawa, serta macam-macam ahli bid’ah di zaman ini.

Di bidang fikih,
1. mereka berpegang kepada mazhab Imam Syafi’i,
2. di bidang ushuluddin berpegang kepada mazhab Abu Al-Hasan Al-Asy’ari, dan
3. di bidang tasawuf berpegang kepada mazhab Abu Hamid Al-Ghazali dan Abu Al-Hasan Al-Syadzili,

semoga Allah meridhoi mereka semua. Kemudian pada tahun 1330 H muncul kelompok, pandangan, ucapan dan tokoh-tokoh yang saling berseberangan dan beraneka ragam.

Di antara mereka adalah pengikut-pengikut para ulama Salaf (terdahulu) yang memegang teguh tradisi para tokoh pendahulu mereka :
1. Dengan bermazhab dengan satu mazhab dan kitab-kitab mu’tabar,
2. Kecintaan terhadap Ahlul Bait Nabi, para wali dan orang-orang saleh,
3. Bertabarruk dengan mereka baik ketika masih hidup atau setelah wafat,
4. Ziarah kubur, mentalqin mayit, bersedekah untuk mayit,
5. Meyakini syafaat, manfaat doa dan tawassul serta lain sebagainya.

(Inilah-Salafi-Takfiri/NU/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: