Pesan Rahbar

Home » » Nashrullah: Jika Bashar Al Assad Tunduk pada AS dan Israel, maka Perang Selesai

Nashrullah: Jika Bashar Al Assad Tunduk pada AS dan Israel, maka Perang Selesai

Written By Unknown on Monday 23 May 2016 | 18:27:00


Pemimpin Hizbullah Libanon, Sayyed Hassan Nashrullah, mengecam Negara-negara Arab terutama Arab Saudi yang rela menjadi kacungnya Amerika Serikat dan Israel. Saudi dinilainya telah menjadi sebab banyaknya kerugian bagi kaum muslimin atas sikap munafiknya.

Inilah sebagian pidato Nashrullah yang dikutip dari Djournal Resistensi:

“Dari penelitian di lapangan selama ini, Israel tahu persis bahwa kami tidak pernah bohong.”

“Musuh kami Israel yang dengki telah jujur atas pernyataannya kali ini. Tetapi para pengaku Arab yang menjadi budak Amerika adalah yang menghasut kami.”

“Israel selalu mengakui bahwa kami adalah musuh mereka sementara para pengaku Arab yang lebih kafir dan lebih munafik selalu berupaya meragukan dan membohongi umat.”

“Kami tidak menemukan bukti yang menunjukkan bahwa Israel yang membunuh Syahid Badruddin. Walau kami juga tidak mengatakan Israel tak bersalah namun bahkan dalam perang mental pun kami tidak berbohong ataupun menipu.”

“Bukti-bukti menunjukkan bahwa Teroris takfiri adalah pelakunya. Dan kami tak mau menyebut selain yang sebenarnya.”

“Sebagaimana biasa, kami sama sekali tidak takut untuk menyatakan bahwa Israel yang bertanggung jawab jika memang ada pejuang kami yang dibunuhnya.”

“Tak perlu kalian tengok media kerajaan pengaku Arab, lihat saja media Amerika, setidaknya mereka masih sudi mengakui kala terjadi kekalahan kesalahan dan penyesalan.”

“Telah hadir pasukan Amerika Israel yang membawa bendera hitam mengatas-namakan “Islam” demi keberhasilan proyek besar mereka.”

“AS dan Israel telah menemukan pembantu yang bekerja keras untuk mereka. Saudi, Qatar, dan Turki adalah yang berada di belakang kelompok teroris Takfiri.”

“Saudilah yang mengintimidasi delegasinya di perundingan Jeneva. Saudi beralasan ingin UUD baru di Suria mengganti Bashar dan memberikan pilihan pada rakyat.

Apakah ada pemilu di Saudi?

Bisakah rakyat membuat pilihan di Saudi?

Apakah ada UUD selain aturan kerajaannya sendiri di Saudi?

Adakah kebebasan berbicara di Saudi?”

“Sungguh jika Bashar al Assad menyatakan mau tunduk pada Amerika dan Israel maka perang akan selesai.”

“Kami suguhkan pengorbanan besar, tiada lain adalah kami paham bahwa tegaknya Suria dan Irak serta semua tanah Arab adalah jauh lebih penting.”

“Kami sudah berjanji akan membalas. Sebagaimana yang terjadi di Qunaytra.”

“Semenjak 3 minggu lalu Syahid Badruddin telah berjuang demi menggempur kekuatan teroris di timur Ghouta hingga dia gugur syahid. Namun hari ini saudara seperjuangannya telah berhasil meruntuhkan musuh di sana.”

“Kami akan mengirim tambahan komandan ke Suria. Kami akan terus berjuang bersama di Suria dan kami bersama koalisi kami akan menang.”

Benar. Ternyata di saat yang sama hari itu pejuang koalisi Suriah telah menggempur teroris takfiri habis-habisan dan membuat mereka kabur sehingga daerah yang menjadi titik penyerangan Syahid Badruddin di timur Ghouta terbebaskan.

Bahkan markas minyak yang dikuasai ISIS di barat #AlSha’er #Homs juga terbebaskan.

Pada saat yang sama di daerah timur Damaskus sebuah #terowongan rahasia bawah tanah sepanjang 400 meter yang dibangun dan dipenuhi pasukan teroris Al-Nusra telah ditemukan dan diledakkan. Terowongn itu memiliki ventilasi dan pipa-pipa juga penuh dengan segala macam persenjataan. Banyak anggota teroris yang bekerja dan bersembunyi di dalamnya. Jumlah mereka belum diketahui namun yang pasti telah mengakibatkan kerugian besar bagi kelompok teroris #Nusra #ISIS itu.

Dalam sepekan ini 13 daerah sudah dibebaskan kembali oleh koalisi tentara Suriah.

(Satu-Islam/Shabestan/berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: