Dalam peringatan Hari Santri di Jepara, Habib Lutfi bin Yahya menegaskan kembali bahwa para pemuda harus tahu sejarah. Pemahaman para pemuda tentang sejarah pahlawan kenegaraan maupun Walisongo diantaranya agar kecintaannya pada persatuan dan kesatuan bangsa ini tidak mudah dikendorkan oleh pihak-pihak lain.
“Para pemuda harus tahu sejarah!” katanya di depan hadirin Maulid Kebangsaan: Baiat 1000 Santri Cinta NKRI, Tengguli, Bangsri, Jepara, Kamis malam, 27 Oktober 2016.
Karena itu, Ketua Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyyah (Jatman) ini menekankan kaum Muslimin agar tidak mudah terprovokasi tentang isu Syiah yang ditebar oleh oknum yang tak bertanggungjawab. Habib Lutfi lalu menjelaskan panjang tentang kenapa isu Syiah ini ditebar.
“Isu Syiah ini dibuat supaya antara kiai dan habaib pecah, supaya orang tidak lagi percaya dengan Walisongo karena Walisongo itu keturunan Sayyidina Ali. Kalau orang sudah tidak percaya Walisongo maka akan kehilangan sejarah, Jika sejarah hilang, akan mudah dihancurkan,” kata habib asal Pekalongan ini.
Di akhir acara yang diselenggarakan oleh GP Ansor Ranting Tengguli dan Sarkub Jepara ini, Habib Luthfi membacakan ikrar kesetiaan kepada NKRI dengan diikuti santri-santri dari beberapa pesantren se-Kecamatan Bangsri. []
(NU/Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email