Demo anti Trump (Foto: Reuters)
Di wilayah lain, menurut Reuters, pada Ahad pagi, 29/01/17, demonstran berkumpul di bandara internasional Jhon F Kennedy sambil membawa bendera AS dan bersorak menolak larangan berkunjung ke AS bagi beberapa warga negara yang berasal dari negara yang mayoritas penduduknya beragama muslim.
Masyarakat Amerika Serikat (AS) menolak kebijakan imigrasi yang diteken oleh Presiden Donald Trump. Mereka berkumpul dan menduduki bandara-bandara AS menolak kebijakan tersebut.
Di Forth Worth International Airport di Dallas, ratusan orang membawa spanduk menolak kebijakan pelarangan bagi para imigran yang datang ke AS. Pria, wanita dan anak-anak berkumpul membawa spanduk untuk menyambut para imigran yang datang ke AS.
Di wilayah lain, menurut Reuters, pada Ahad pagi, 29/01/17, demonstran berkumpul di bandara internasional Jhon F Kennedy sambil membawa bendera AS dan bersorak menolak larangan berkunjung ke AS bagi beberapa warga negara yang berasal dari negara yang mayoritas penduduknya beragama muslim.
Sopir taksi yang berada bandara JFK juga melakukan mogok kerja. Mereka menyebut kebijakan yang dilakukan oleh Trump tidak inskonstitusional. Beberapa warga dari kelompok agama juga mengutarakan penolakannya dan membentangkan spanduk menyambut imigran yang datang ke AS.
Demonstrasi di bandara-bandara AS ini merupakan demonstrasi terbesar dalam bulan ini, di mana beberapa minggu lalu sekitar 1 juta orang berunjuk rasa dengan melakukan long march.
Di Kota New York, kerumuman massa berkumpul di bandara JFK untuk meminta dua warga Irak dibebaskan.
Sebelum akhirnya dibatalkan oleh pengadilan federal, Donald Trump menghentikan sementara program pengungsi ke AS dan melarang para pengunjung dari Suriah dan sejumlah negara mayoritas muslim lainnya. Pelarangan sementara ini dimaksudkan untuk membantu melindungi warga Amerika dari serangan-serangan teroris.
Begini Aksi Demonstrasi Besar Menolak Kebijakan Imigrasi TrumpFoto: REUTERS/Laura Buckman
"Saya sedang melakukan langkah-langkah pemeriksaan baru untuk menahan para teroris Islam radikal menjauh dari AS. Saya tak menginginkan mereka di sini," ujar Trump.
"Kami hanya ingin memasukkan mereka yang akan mendukung negara kita dan yang sangat mencintai rakyat kita," imbuh Trump.
Dengan perintah ini, maka program pengungsi Suriah dihentikan sampai pemberitahuan lebih lanjut atau sampai presiden memutuskan mereka tidak lagi menjadi ancaman keamanan. Pada akhirnya prioritas akan diberikan pada kelompok-kelompok minoritas agama yang lari dari penindasan.
(Reuters/Detik-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email