Simpatisan Amien Rais dan kader PAN di Yogyakarta menggelar aksi solidaritas di Mapolda DIY. Selain mempertanyakan alasan polisi memanggil Amien, mereka juga mengungkit sejumlah peristiwa yang dinilai sebagai kebohongan Jokowi.
Aksi ini bersamaan waktunya dengan pemeriksaan Amien di Polda Metro Jaya terkait kasus hoax Ratna Sarumpaet, Rabu (10/10/2018).
"Jika Amien Rais dianggap melakukan pelanggaran hukum dengan tuduhan menyebarluaskan berita bohong maka sudah banyak peristiwa sebelumnya yang juga merupakan kebohongan," kata koordinator aksi, Imam Sujangi, Rabu (10/10/2018).
Imam lalu memaparkan sejumlah peristiwa yang dia sebut sebagai kobohongan.
"Janji-janji Presiden Jokowi selama masa kampanye Pilpres 2014, seperti akan bay back Indosat, penyediaan 10 juta lapangan kerja, setop impor bahan pangan, tidak akan menambah utang, pertumbuhan ekonomi 7 persen, nilai tukar rupiah di angka Rp 10 ribu, dan masih banyak lagi hingga kini belum direalisasikan janji-janji kampanye itu," tandasnya.
Imam juga menyebut Jokowi dan pihak istana kecolongan ketika mengangkat Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM.
"Arcandra tercatat sebagai warga negara Amerika Serikat, bagaimana mungkin lembaga kepresidenan kecolongan atas peristiwa penting itu, atau ada bentuk pemberian informasi yang bohong? Dan kenapa Istana juga tidak meminta maaf kepada masyarakat?" ujarnya.
"Sehingga kami menolak keras upaya kriminalisasi Bapak Reformasi Indonesia, Pak Amien Rais dalam kasus RS (Ratna Sarumpaet) ini," imbuhnya.
(Detik/Berita-Terheboh/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email