Sebagian orang meyakini bahwa amar makruf dan nahi munkar tidak ada pengaruhnya di dalam masyarakat, pandngan seperti ini sama saja dengan kita mengatakan karena tidak memiliki wudhu maka kita tidak melakukan shalat, padahal wudhu juga merupakan perkara yang wajib.
Shabestan News Agency, dalam sebuah penjelasannya Hujjatul Islam Ali Akbar Muhammadi Mehr mengatakan bahwa jika melihat kondisi sekarang ini, amar makruf dan nahi munkar menjadi perkara wajib ayni, saat ini banyak orang yang bibir dan mulutnya seperti terkunci rapat, dan sangat jarang yang berani menjalankan amar makruf dan nahi munkar, padahal hal ini merupakan kewajiban dari Allah swt, seperti shalat yang merupakan kewajiban semua orang muslim.
Sebagian orang meyakini bahwa amar makruf dan nahi munkar tidak ada pengaruhnya di dalam masyarakat, pandngan seperti ini sama saja dengan kita mengatakan karena tidak memiliki wudhu maka kita tidak melakukan shalat, padahal wudhu juga merupakan perkara yang wajib, jelasnya.
Dengan begitu jangan sampai ada yang berfikiran seperti itu, dan bahkan hal itu harus disingkirkan, karena dalam keadaan dan kondisi apapun kewajiban untuk shalat tidak akan bisa gugur.
Lebih lanjut Hujjatul Islam Akbar Muhammadi Mehr menuturkan, salah satu tujuan dan prioritas kami ialah menyebarkan dan mengkampanyekan amar makruf dan nahi munkar, karena jika perintah Ilahi ini dapat dihidupkan di dalam masyarakat maka banyak permasalahan dan kerusakan dimana masyarakat dapat dikurangi.
Selain itu, salah satu keberkahan amar makruf nahi munkar ialah menjaga kelangsungan pemerintahan Islam, demikian jelasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email