Apakah sebenarnya tujuan utama dari proyek disintregasi bangsa di Iraq, Yaman, dan Suriah yang sekarang sedang dipraktikkan oleh kelompok-kelompok takfiri?
Setelah kemenangan Revolusi Islam Iran, kita menyaksikan sebuah kelahiran baru Islam di kawasan Timur Tengah dan dunia. Islam ini berhasil menanamkan pengaruh di seluruh Dunia Islam dan negara-negara Arab.
Imperialisme dunia mengambil kebijakan dan keputusan untuk menghadang laju Islam ini. Untuk itu, mereka mencanangkan banyak proyek, seperti perang Iran-Iraq selama delapan tahun, dan yang terakhir, memberikan dukungan penuh terhadap kelompok-kelompok takfiri radikal dalam kurun empat tahun terakhir ini.
Untuk menggapai tujuan ini, mereka harus menciptakan sebuah rasa takut yang mencekam masyarakat dan Muslimin dunia sehingga tersedia lahan empuk untuk Amerika Serikat bisa kembali menanamkan hegemoni di kawasan ini. Hal itu lantaran negara ini telah terasingkan dari Timur Tengah setelah Iran menang.
Kelompok-kelompok takfiri sebenarnya berfungsi sebagai laskar pejalan kaki untuk Amerika sehingga bisa kembali ke kawasan ini. Untuk tujuan tersebut, kelompok-kelompok ini tidak segan-segan melakukan aneka kejahatan yang sangat mengerikan.
Dengan tindakan ini, negara-negara yang eksis di kawasan pasti tidak memiliki satu pandangan dan tentu bertikai. Dan ini sangat menguntungkan imperialisme dunia.
Tesis “Islam vs Islam dan mazhab vs mazhab” adalah jalan terbaik untuk menodai wajah Islam. Dengan cara ini, imperialisme dunia ingin memadamkan semangat Islamisme yang sudah tumbuh dalam dada kawula muda dunia.
Tujuan tersembunyi di balik proyek ini adalah memecah-belah negara-negara garis muqawamah di kawasan Timur Tengah.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email