Daftar Isi Nusantara Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca...

Pesan Rahbar

Showing posts with label Planet. Show all posts
Showing posts with label Planet. Show all posts

Jelaskan suara 'Sangkakala', NASA sebut bumi bernyanyi tiap hari

Aurora Borealis. ©2014 Merdeka.com/www.huffingtonpost.com

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengaku punya jawaban atas fenomena suara-suara dari langit yang banyak didengar orang di seluruh dunia sejak 2011. Menurut lembaga ilmiah ini, suara yang muncul dari langit itu berada dalam frekuensi infrasonik. Dalam situasi normal, manusia tidak bisa mendengarnya.

Sumber bebunyian tersebut dari gesekan lempeng bumi maupun medan magnetik di atmosfer, termasuk ketika muncul aurora di dekat kutub. Suara-suara itu sebetulnya terus 'dinyanyikan' oleh Planet Bumi setiap saat.
"Seandainya manusia punya antena, alih-alih kuping, maka mereka bisa mendengar gelombang radio bumi itu," tulis pernyataan pers NASA seperti dilansir WND.com, Selasa (26/5).

Dalam kesempatan terpisah, Geolog David Deming dari Universitas Oklahoma, Amerika Serikat, menyatakan fenomena munculnya suara-suara dari langit itu nyata. Dia masih belum bisa menentukan penjelasan paling sahih, tapi dari catatannya warga di pelbagai belahan dunia rutin mendengar suara infrasonik tersebut.

"Kira-kira 2 hingga 10 persen penduduk bumi mendengar nyanyian bumi ini," tuturnya.
Ilmuwan sejak lama sudah mencatat fenomena bumi bernyanyi. Ada teori bila suara langit makin sering terdengar, artinya ada gerakan aktif di inti bumi. Potensi kegiatan vulkanik maupun tektonik semakin besar.
Di blog maupun forum diskusi online, muncul beberapa teori. Di antaranya suara hasil penggalian bawah tanah, tekanan pipa gas, hingga gempa bumi.

Aaron Taylor, warga Kota Montana, AS, ikut mengunggah rekaman pengalamannya mendengar suara langit pada 18 Februari 2012. Dia mengaku terkejut karena suara yang dia dengar mirip cerita Kitab Injil tentang terompet Sangkakala, penanda akhir zaman. Deskripsi kiamat melibatkan alunan terompet dari langit juga diimani umat Muslim dan Yahudi.
"Walau kita berusaha mencari jawaban logis (suara-suara itu), gagasan bahwa ini tanda akhir zaman bermunculan di kepala saya. Bagaimana bila suara ini termasuk nubuat tersebut," kata Taylor.

Sebelumnya diberitakan, manusia di pelbagai belahan dunia ramai-ramai mengunggah video pengalaman mereka mendengar suara aneh dari langit. Video paling lama dalam catatan Youtube diunggah pada 2011 dari Kota Homel, Belarusia.

Suara 'sangkakala' terdengar di Jerman, dunia heboh


Sebuah suara misterius terdengar di langit Jerman. Suara misterius itu mirip suara tiupan Sangkakala.
Dalam sepuluh tahun terakhir, suara seperti sangkakala memang terdengar di beberapa belahan dunia. Entah itu nyata, atau hanya ilusi belaka.

Para netizen yang menangkap moment tersebut juga langsung mengunggahnya ke jejaring sosial media sepertti Youtube.
Dilansir melalui situs inquisitr.com, (23/5). Lebih dari 150 video diunggah ke situs berbagi video Youtube akibat fenomena luar biasa tersebut. Berbagai negara seluruh dunia seperti Kanada, Ukraina, Belarusia, Amerika Serikat, termasuk Jerman mendengar 'nyanyian surga' itu.

Hingga kini masih belum ada pernyataan resmi dari para peneliti mengenai suara tersebut. Praduga sementara masih seputar suara alien, ataupun seperti dalil keagamaan 'terompet sangkakala'.
Berikut video suara sangkakala yang terdengar di langit Jerman:


Suara 'Sangkakala' mulai terdengar di seluruh dunia sejak 2011


Warga Jerman pekan lalu dikejutkan video suara dari langit mirip terompet. Fenomena alam yang belum dapat dijelaskan itu ternyata terjadi di banyak negara selama nyaris lima tahun terakhir.
Seperti dilansir inquisitr, Senin (25/5), manusia di pelbagai belahan dunia ramai-ramai mengunggah video pengalaman mereka mendengar suara aneh dari langit. Video paling lama dalam catatan Youtube diunggah pada 2011 dari Belarusia.

Berikutnya, rekaman serupa diunggah warga Amerika Serikat, Ukraina, Kanada, hingga Jepang. Hingga Mei 2015, tiap bulan ada saja pengguna Youtube yang mengunggah rekaman suara aneh dari langit. Selalu muncul perdebatan di kolom komentar mengenai keaslian video tersebut oleh para pengguna Internet.

Aaron Taylor, warga Kota Montana, AS, ikut mengunggah rekaman pengalamannya mendengar suara langit pada 18 Februari 2012. Dia mengaku terkejut karena suara yang dia dengar mirip cerita Kitab Injil tentang terompet Sangkakala, penanda akhir zaman. Deskripsi kiamat melibatkan alunan terompet dari langit juga diimani umat Muslim dan Yahudi.
"Walau kita berusaha mencari jawaban logis (suara-suara itu), gagasan bahwa ini tanda akhir zaman bermunculan di kepala saya. Bagaimana bila suara ini termasuk nubuat tersebut," kata Taylor.

Belum ada keterangan dari jurnal ilmiah maupun upaya konfirmasi pada ilmuwan kredibel untuk menjelaskan hadirnya suara-suara dari langit itu. Di blog maupun forum diskusi online, muncul beberapa teori. Di antaranya suara hasil penggalian bawah tanah, tekanan pipa gas, hingga gempa bumi.

Selanjutnya, rekaman suara mirip sangkakala diunggah warga Amerika Serikat, Ukraina, Kanada, Australia, hingga Jepang. Hingga Mei 2015, tiap bulan ada saja pengguna Youtube yang mengunggah rekaman suara aneh dari langit. Selalu muncul perdebatan di kolom komentar mengenai keaslian video tersebut oleh para pengguna Internet.

Berikut kumpulan video pengalaman warga mendengar suara dari langit:
Berikut rangkuman video suara mirip sangkakala dari pelbagai belahan dunia selama 2011 hingga 2015:


(Source)

Suara Terompet Dari Langit dan Ramalan-Ramalan Gagal Soal Kiamat

Lagi heboh fenomena suara terompet dari langit. Mengingatkan kita akan prediksi gagal soal kiamat. | via: tribunnews.com

Fenomena suara terompet dari langit yang diyakini sangkakala memang bikin merinding sebagian besar mahluk bumi. Suara besar seperti itu tak pernah ada sebelumnya hingga banyak orang memprediksikan kiamat sudah dekat.

Prediksi soal kiamat gak cuma terjadi saat ini saja. Sebelumnya ada beberapa ramalan tentang akhir zaman dan, mohon maaf, semuanya gagal total.

Kenapa? Ya, simpel saja sih jawabannya. Cuma Tuhan yang tahu kapan kiamat akan terjadi meski kini para ilmuwan berusaha keras mengetahui kepastian tanggalnya. Well, kita sih dukung-dukung aja ya soal penelitian ini.

Anyway, ternyata ada delapan ramalan kiamat yang pernah terjadi sebelum muncul fenomena terompet sangkakala ini. Seperti apa ramalan-ramalan tersebut? Nih Bintang.com uraikan buat kamu. Simak, yuk.

Tahun 1000

 Ilustrasi kiamat | via: beritaenam.com

Pada 999 umat Kristen mengalami ketakutan dan kekhawatiran hebat soal milenium baru, yakni 1000, seperti yang digembar gemborkan para peramal di zaman itu. Warga dunia berbondong-bondong meninggalkan rumah dan pekerjaan mereka.

Ternyata, saat tahun baru 1000 tidak terjadi apa-apa, tuh. Para peramal 'ngeles' mereka keliru menghitung usia Yesus Kristus dan membuat prediksi baru jika kiamat bakal terjadi 1033. Tapi lagi-lagi gagal. Hiks, malu.

Februari 1524

Ilustrasi kiamat | via: hotisu.com

Pada waktu itu posisi planet Jupiter dan Saturnus bersamaan dan para astrologi Inggris meramalkan akan datang banjir besar seperti zaman Nabi Nuh.

Ribuan orang mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Tapi, sekali lagi, bumi baik-baik aja. Tidak terjadi banjir bah seperti dalam prediksi para pemerhati bintang.

Ramalan Nostradamus

Nostradamus | via: wildanrenaldi.wordpress.com

Ramalan-ramalan Nostradamus juga ada beberapa yang memprediksi soal kiamat. Tapi gak satu pun yang terjadi.

1982

Ilustrasi kiamat | via: ciricara.com

Pada 1980 seorang penginjil bernama Pat Robertson menyampaikan kepada penonton televisi di acara 'The 700 Club' kiamat akan terjadi dua tahun kemudian, tepatnya akhir tahun 1982.

2011

Ilustrasi kiamat | via: tempo.co

Pastor Amerika Serikat Harold Camping meramalkan kiamat terjadi pada 21 Mei 2011.

Ramalan Suku Maya

 Suku Maya | via: lintas.me

Suku Maya meramal pada 21 Desember 2012 bakal terjadi kiamat menurut kalender mereka.

2018 - 2028


Menurut Dr. F. Kenton Beshore pendiri World Bible Society, berdasarkan kalimat Alkitab, pada tahun 2018 - 2028 pengangkatan manusia ke langit alias meninggal bakal lebih banyak.

Itulah ramalan-ramalan gagal tentang kiamat sebelum adanya fenomena suara terompet dari langit. Jadi gak usah paranoid ya atas fenomena ini.

(Source)

NASA: Suara Terompet Dari Langit Bukan Sangkakala

Suara terompet dari langit itu bukan sangkakala

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mempercayai bahwa suara terompet dari langit itu bukan sangkakala melainkan fenomena alam biasa untuk bumi.

Ilustrasi Dengungan Bumi (Via: adguk-blog.com)

NASA menegaskan lewat situs Tech in Times, bunyi itu memang datang dari gerakan planet dan bintang. Bahkan suara terompet dari langit itu bisa didengarkan setiap hari.

Ilustrasi Dengungan Bumi (Via: wired.com)

Istilah ini dinamakan The Hum. Mereka menyebut begitu sejak 1970-an dimana fenomena ini terdengar pertama kali oleh ilmuwan NASA.

The Hum yang berarti dengungan merupakan bunyi semesta dengan frekuensi rendah dan ini bisa didengarkan oleh penduduk di sebagian wilayah bumi.

Ilustrasi Dengungan Bumi (Via: feelguide.com)

Aslinya suara ini berfrekuensi sekitar 10hz sementara batas minimal pendengaran kita yakni 20hz. Di beberapa tempat bunyi ini bisa lebih keras.

Kota Taco, New Mexico, Amerika Serikat (Via: wrcbtv.com)

Awal mulanya fenomena dengungan ini terdengar di Kota Taos, New Mexico, Amerika Serikat. Itu sebabnya dengungan ini tersohor dengan nama Taos Hum.

Hum ini merupakan fenomena biasa. Terkadang telinga manusia pun sering mendengarkan suara berdenging. Jika malam hari, saat seluruh mahluk tidur dan peralatan elektronik dimatikan, dengung bumi lebih jelas terdengar.

Ilustrasi Dengungan Bumi (Via: phactual.com)

Jadi begitu penjelasannya, guys. Hufth, jadi lega, ya. Ternyata itu bukan sangkakala seperti yang disangka banyak orang. Yes, kiamat masih jauh. Hihihi.

(Source)

Terkait Berita: