Showing posts with label Pangeran Diponegoro. Show all posts
Showing posts with label Pangeran Diponegoro. Show all posts
16:00:00
Haidar Bagir : Diponegoro Ternyata Menganut Paham Wahdatul Wujud

Jakarta – Intelektual Muslim dan pendiri Mizan Group, Haidar Bagir menilai pahlawan nasional Pangeran Diponegoro sebagai seorang penganut paham Wahdatul Wujud.
Hal itu diungkapkan Haidar saat memberikan materi da
11:25:00
Sistem Tanam Paksa (Cultuurstelsel) 1830–1870


a. Latar Belakang Timbulnya Sistem Tanam Paksa
Sejak awal abad ke-19, pemerintah Belanda mengeluarkan biaya yang
sangat besar untuk membiayai peperangan, baik di Negeri Belanda sendiri
(pemberontakan Belgia)
Marcadores:
Banten,
Baron Van Hoevel,
Belanda,
Belgia,
Cirebon,
Demak,
Douwes Dekker,
Indonesia,
Johanes van den Bosch,
kajian sejarah,
Pangeran Diponegoro,
Rodi (kerja Paksa),
VOC
22:41:00
Budaya Di Balik Kutang


Sempat terhambat karena perang dan gerakan feminis, pemakaian kutang sebagai penopang dada, juga fashion, kini jadi kelaziman.
OLEH: DEVI FITRIA
JEJAK pemakaian
kutang/bra dimulai sejak abad ke-3 ketika para
Marcadores:
AS,
Busana,
Gaya,
kajian sejarah,
kajian Umum,
Kutang,
Pakaian,
Pangeran Diponegoro,
Remy Sylado,
Wanita,
William Rosenthal
12:35:00
Pusakanya dirampas Belanda, Diponegoro merasa akan mendapat marabahaya. Kembara Pusaka Diponegoro


Tombak Kiai Rondhan, senjata pusaka Diponegoro. Koleksi relik sejarah Museum Nasional.
Pusakanya dirampas Belanda, Diponegoro merasa akan mendapat marabahaya.
OLEH: YUDI ANUGRAH NUGROHO
TEPAT di hari
ulang
12:03:00
Roto, Jenaka Pengiring Diponegoro


Lukisan "Penangkapan Pemimpin Jawa Diponegoro" karya Raden Saleh. Foto: Micha Rainer Pali©Historia.
Roto tak hanya menjadi panakawan atau pendamping Diponegoro. Dia pandai membuat plesetan kata dan membanyol.
OL
Marcadores:
Belanda,
kajian sejarah,
kajian Umum,
Kiai Mojo,
Manado,
Pangeran Diponegoro,
Raden Ngabehi,
Roto,
Selarong
01:11:00
Suatu Malam, Melepas Sang Pangeran ke Pengasingan


Suasana
takzim ketika pentas pembacaan dramatik oleh Landung Simatupang, “Sang
Pangeran: Ke Pengasingan” selama 30 menit pada Rabu, 5 Maret 2014.
Pentas singkat itu digelar di sebuah bekas kamar Dipanagara di
Marcadores:
Jakarta,
kajian Berita,
kajian sejarah,
kajian Umum,
Magelang,
Pangeran Diponegoro,
UNESCO,
Yogyakarta
Terkait Berita:
Index »
OPINI
Masih Terkait Kasus Khashoggi! Kebrutalan Terselubung Rezim Muhammad Bin Salman
18 October 2018
Jamal Kashoggi Pada 2 Oktober 2018 lalu, jurnalis Washington Post Jamal K...- Keindahan Alam Akhirat
- Mengingat Umat Kristiani dan Ulama Sunni Ikut Memperingati Hari Asyura di Tahun 2014 dan 2016
- Kronologi Asyura
- Strategi Licik ISIS, HTI, dan PKS Mengubur Cinta Tanah Air